Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) mempersiapkan anggotanya untuk berpartisipasi membangun jaringan bisnis di 23 kota. Dengan pembangunan 23 pelabuhan di kota-kota tersebut memberikan peluang bisnis salah satunya di sektor transportasi.
“Kita sedang aktif endorse, 23 pelabuhan itu, artinya ada 23 kota yang punya potensi untuk biaya transportasinya akan lebih murah atau bergairah. kalau teman-teman bisa mengantisipasi itu kemudian bisa mengembangkan sentra sentra produksi di sana, maka kita bisa mencegah gap ini terjadi. salah satu agenda penting japnas itu kita ingin mendorong produksi dalam negeri,” kata Ketua Harian Japnas Widiyanto Saputro melalui siaran pers, Rabu (28/10).
Widi berharap rencana pemerintah untuk menciptakan tol laut bisa terlaksana secepatnya sehingga bisa menciptakan iklim usaha yang kompetitif dan menekan harga barang. Jika hal tersebut terwujud, maka para pengusaha yang tergabung dalam Japnas bisa memanfaatkan keberadaan tol tersebut untuk mengembangkan usaha mereka.
“Rencana pemerintah ini akan menggairahkan dunia usaha sekaligus membuka peluang bagi anggota Japnas untuk bisa bersinergi menciptakan peluang bisnis baru. Keberadaan tol laut ini sudah tidak bisa ditunda lagi guna menekan harga barang di daerah Indonesia timur,” tambahnya.
Japnas sendiri saat ini tengah mempelajari rencana pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah sehingga bisa ikut ambil bagian di dalamnya. Untuk itu, DPP Japnas akan memberikan informasi yang sangat luas kepada anggota di daerahnya mengenai apa saja rencana pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
“Apa aja sih yg di-endorse pemerintah untuk mengembangkan daerah. Kami meyakini dengan dorongan pemerintah sekarang untuk lebih membuat akses transportasi, infrastruktur, dan lain-lain tersebut. Semestinya sentra ekonomi/produksi terdistribusi. Kita berharap pemerintah concern juga ke situ. jangan siapkan jalannya saja,” katanya.
Keberadaan Japnas sendiri, menurut Widi diharapkan bisa membantu pembangunan ekonomi didaerah bersama dengan pemerintah kabupaten kota dimana anggota Japnas berada.
“Kami nggak muluk-muluk. Kami datang ke pemerintah, kami coba kemampuan yang riil di japnas ini salah satunya, bisnis industri maritim akan potensial. Jadi Japnas secara organisasi, kami mencoba membuat buku potensi investasi maritim di Indonesia. Kita komunikasikan ke pemerintah, responnya bagus dari kkp, kemenperin, support-nya bagus. Akhir atau awal tahun kami bisa rilis buku itu sebagai sumbangsih kami bagi pemerintah, sedikit coretan kecil dari kami tetap potensi industri maritim Indonesia,”lanjut Widi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News