Reporter: Diade Riva Nugrahani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pasar telekomunikasi di Indonesia memiliki prospek cerah. Setidaknya, hal itulah yang diyakini oleh Smart Telecom. Tak heran, untuk menjaring pelanggan baru yang targetnya mencapai dua juta orang, Smart rela menggelontorkan dana hingga US$ 150 juta tahun ini. Dana itu kabarnya akan digunakan untuk ekspansi usaha.
Ekspansi tersebut meliputi penguatan sistem jaringan dari sebelumnya hanya lima juta jaringan menjadi tujuh juta jaringan.
Sebagai pendanaan, Smart akan menjajaki pinjaman dari bank. Selain itu, "Sebagian besar akan diambil dari kas internal," kata Direktur Smart Telecom Ubaidillah Fatah. Sayang, Ubaidillah enggan menyebutkan komposisi masing-masing pendanaan tersebut.
Selain itu, hari ini (3/3), Smart juga meluncurkan handset SmartFren bundling pertamanya dengan layanan Fren. Dengan demikian, "Masing-masing akan memperkuat layanan telekomunikasinya di pasar dengan produk unggulan," tambahnya.
Selama ini, Fren mengunggulkan layanan produk Fren Duo, Sobat dan Mobi. Sementara, Smart maju dengan layanan berbasis suara dan data Smart.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News