kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

JAS Airport Services habiskan sekitar Rp 10 miliar untuk operasikan lima bus apron


Kamis, 09 Agustus 2018 / 16:15 WIB
JAS Airport Services habiskan sekitar Rp 10 miliar untuk operasikan lima bus apron
ILUSTRASI. Armada bus apron lower deck JAS Airport Services


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Semesta Airport Services, Kamis (9/8) resmi mengoperasikan lima armada bus apron lower deck terbarunya di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang. Bus ini memiliki spesifikasi lebih panjang dan lebih ramah terhadap penyandang disabilitas.

Direktur Utama JAS Airport Services Adji Gunawan menjelaskan spesifikasi bus baru itu sudah sesuai dengan peraturan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub) No 635 tahun 2015.

Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan semakin meningkatkan kualitas pelayananan khususnya untuk penjemputan penumpang yang tidak melalui garbarata. “Jadi kenyamanan dari terminal ke terminal. Dari parkir remote ke terminal,” katanya.

Diperkirakan nilai investasi JAS Airport Services untuk lima armada bus apron lower deck sebesar Rp 10 miliar. “Kira-kira satu bus harganya Rp 2 miliar,” ungkap Adji.

Bus bermerk Yutong asal Cina tersebut memiliki spesifikasi panjang 13,8 meter (m) dengan lebar 3 m dan tinggi 3,1 m. Kapasitas penumpang yang mampu diangkut bus itu adalah 105 penumpang.

Lima bus baru itu menambah jumlah bus yang dioperasikan JAS Airport Services di Soekarno Hatta menjadi 13 unit. Sebelumnya, JAS Airport Services sudah mengoperasikan delapan unit bus, tapi dengan spesifikasi yang belum secanggih yang baru beroperasi hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×