kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

Jasa Armada Indonesia (IPCM) tebar dividen Rp 6,8 per saham


Selasa, 18 Juni 2019 / 17:25 WIB
Jasa Armada Indonesia (IPCM) tebar dividen Rp 6,8 per saham


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menyatakan akan membagikan dividen. Perusahaan membagikan dividen sebesar Rp 6,8 per saham atau setara 49,36% dari laba bersih tahun lalu.

Dawam Atmosudiro, Direktur Utama IPCM menjelaskan kendati laba bersih mengalami penurunan namun manajemen berkomitmen untuk memberikan dividen. Sebesar Rp 35,94 dari laba bersih tahun lalu akan dibagikan kepada pemegang saham.

"Laba tahun lalu tidak masalah, di situ diperlukan keterampilan manajemen. Bukan soal efisiensi, laba ini kan untuk investasi, kami bisa investasi dengan kerjasama dengan orang lain jadi begitu laba turun dividen kami tidak ikut turun," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/6)

Ia menyampaikan bahwa sebenarnya tahun lalu laba bisa mencapai Rp 126 miliar hanya saja perlu adanya pembayaran tunggakan pajak periode 2014-2018 yang menggerus laba bersih 39,56%. Dirinya berharap tahun depan, jumlah dividen yang ditebar akan lebih besar.

"Kalau tahun depan naik ya dividen kami naikkan, tetapi naiknya tidak sebesar kenaikan laba. Selagi saya (Direktur Utama) saya usahakan per saham itu jangan sampai turun tetapi stabil," lanjutnya.

Dirinya menargetkan tahun ini laba bersih perusahaan bisa meningkat cukup tinggi. Ia menyatakan nilai bisa melebihi Rp 126 miliar, sedangkan di kuartal I tercatat sebesar Rp 32,48 miliar atau turun 5,4% dari periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×