Reporter: Fahriyadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Jasa Marga memperkirakan jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) Kebon Jeruk-Ulujami bisa dioperasikan penuh pada Oktober 2014. Tentunya setelah sebelumnya diuji kelayakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Hingga saat ini jalan tol tersebut masih menyelesaikan seksi IV atau Ciledug-Ulujami yang sama sekali belum dikonstruksi.
Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga David Wijayatno mengatakan, sebenarnya proses pembebasan lahan untuk seksi IV dari Ciledug-Ulujami ini sudah rampung 100%. Namun, perseroan membutuhkan waktu sekitar 40 hari untuk penyelesaian administrasi, termasuk pembayaran ganti rugi lahan oleh tim pembebasan tanah (TPT).
Menurut David pada Februari 2014, seksi IV itu sudah mulai dikonstruksi dan akan selesai dalam tujuh bulan. "Jadi, pada September 2014 konstruksi sudah selesai, lalu satu bulan diuji kelayakan oleh BPJT, sehingga Oktober 2014 sudah bisa beroperasi,” tuturnya, Selasa (10/12).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Achmad Gani Ghazali mengatakan untuk ruas Kebon Jeruk-Ciledug yang konstruksinya sudah rampung, namun belum bisa dioperasikan akhir tahun ini. Pasalnya, setelah dilakukan uji kelaikan oleh BPJT, masih ditemukan beberapa kekurangan.
Kekurangan itu menurut Gani antara lain seperti rambu-rambu jalan tol yang belum memadai. "Masih ada perbaikan di pertigaan jalan raya Ciledug, disana kurang pergerakan dan rambu masih kurang," katanya.
Ghani belum bisa memastikan kapan ruas Kebon Jeruk-Ciledug bisa beroperasi. Ia bilang Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) diberikan waktu untuk melakukan perbaikan tersebut. Ia mengatakan setelah BUJT menyelesaikan permasalahan ini, BPJT akan melaporkannya kepada Menteri PU.
Pembangunan jalan tol JORR W2 terbagi dalam empat seksi, yakni seksi I Kebon Jeruk-Meruya sepanjang 1,95 km, seksi II Meruya-Joglo sepanjang 1,50 km, seksi III Joglo-Ciledug sepanjang 2,35 km, dan seksi IV Ciledug-Ulujami sepanjang 2,07 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News