kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa Marga batasi pengunjung Rest Area, penjualan BBM Pertamina bisa tergerus 50%


Senin, 26 Oktober 2020 / 21:24 WIB
Jasa Marga batasi pengunjung Rest Area, penjualan BBM Pertamina bisa tergerus 50%
ILUSTRASI. Suasana di rest area Km 102 Tol Cikopo Palimanan (Cipali), Sabtu (10/6/2017).


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Para pengusaha pengelola Rest Area di jalan tol meradang soal kebijakan pembatasan pengunjung di Rest Area hingga 50% oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Hal ini bisa mematikan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan juga bisa menurunkan penjualan BBM Pertamina.

Sebelumnya, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan prediksi puncak volume lalu lintas (lalin) untuk arus mudik adalah pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2020 dan prediksi untuk puncak arus balik terjadi pada hari Minggu tanggal 1 November 2020.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Heru mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan, agar menghindari perjalanan saat puncak volume lalin untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

“Khusus pada layanan di tempat istirahat, Jasa Marga mengoptimalkan layanan di berbagai fasilitas yang tersedia dengan penerapan physical distancing melalui pembatasan pengunjung dan kapasitas parkir maksimum 50%, sebagai pencegahan penyebaran Covid-19,” tambah Heru, dalam keterangan tertulisnya, hari ini.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) R Widie Wahyu GP mengungkapkan, bukan saja UMKM yang bakal terkena dampak kebijakan pembatasan 50% pengunjung di Rest Area. Tetapi juga pendapatan pengusaha SPBU Pertamina bakal tergerus. 

"Baiknya sebelum mengeluarkan kebijakan pemerintah, BPJT  BUJT, mengajak kami Aprestindo untuk berdiskusi mencari solusi terbaik, untuk kepentingan bersama," terang dia ke KONTAN.co.id, Senin (26/10).

Dia mengatakan untuk transaksi BBM per hari di seluruh Rest Area Trans Jawa omset-nya bisa sekitar Rp 20 miliar."Jika ada pembatasan pengunjung sampai 50%, maka bisa berkurang lebih dari Rp 10 miliar per hari," terang dia.

Apalagi, kata dia, penjualan BBM Pertamina akan drop dengan adanya kebijakan pembatasan truck mulai Pukul 00.00 pada Rabu nanti. "Tidak boleh lewat, kecuali Sembako, karena pengisian truck jumlah liter nya kan besar. Kalo mobil pribadi rata-rata hanya 20 liter isi nya." imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×