Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia–Indonesia (MURI) atas penerapan inovasi energi terbarukan di lingkungan operasional jalan tol.
Direktur Human Capital dan Transformasi Jasa Marga, Yoga Tri Anggoro yang hadir menerima penghargaan tersebut mengatakan penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya perseroan mengintegrasikan solusi energi terbarukan ke dalam tata kelola jalan tol.
"Implementasi Hybrid Wind Tree merupakan bagian dari strategi operasional untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi jejak karbon, dan menghadirkan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan bagi pengguna jalan,” ujar Yoga dalam keterangannya, Selasa (26/8).
Baca Juga: Antisipasi Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Begini Strategi Sido Muncul (SIDO)
Jasa Marga menerapkan konsep penggunaan Hybrid Wind Tree pada proyek Jalan Tol Probolinggo Banyuwangi mengingat di wilayah Gending dan Kraksaan terdapat fenomena angin yang sangat kuat. Dari sinilah ide inovasi terkait pemanfaatan sumber daya alam yang ada menjadi lebih ramah lingkungan.
Dalam implementasinya Hybrid Wind Tree dikombinasikan dengan solar petal yang bertujuan memenuhi pasokan kebutuhan energi dari matahari apabila energi dari kecepatan angin belum tercukupi. Dalam pelaksanaannya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi menunjuk member KSO Paket 1 PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk melakukan pemasangannya.
Yoga menambahkan, inisiatif ini mencerminkan komitmen Jasa Marga menjaga kualitas lingkungan sekaligus mengefisiensikan pemakaian energi di titik-titik strategis operasional jalan tol. Inovasi seperti Hybrid Wind Tree memperkuat transformasi Jasa Marga menuju operasional yang lebih hijau dan berkelanjutan memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
"Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari kolaborasi yang mempercepat adopsi inovasi keberlanjutan di koridor jalan tol kami,” tambah Yoga.
Baca Juga: BWPT Siapkan Rp 300 Miliar untuk Ekspansi Pabrik Sawit dan Penanaman Baru
Sementara itu, Pendiri MURI Jaya Suprana menyebutkan, Jasa Marga memiliki ide inovasi yang membanggakan, dikarenakan perusahaan yang bergerak di bidang industri jalan tol dapat memanfaatkan sumber daya alam yaitu fenomena angin Gending sebagai salah satu pembangkit listrik untuk kebutuhan operasional kantor PT JPB.
“Tentunya ini merupakan ide inovasi anak bangsa yang sangat bagus. Dengan apa yang dilakukan oleh Jasa Marga, kebutuhan listrik untuk operasional kantor PT JPB bisa terbantu dengan inovasi tersebut. Semoga, inovasi ini bisa diterapkan di semua kantor Jasa Marga,” katanya.
Penghargaan MURI ini menjadi motivasi Jasa Marga Group untuk terus memperluas adopsi teknologi hijau dan praktik operasional berkelanjutan, memastikan jalan tol tidak hanya mempersingkat jarak, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan untuk generasi mendatang.
Selain program ini, Jasa Marga juga terus menggelar berbagai inisiatif program Sustainability yang menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Beberapa contoh inisiatif tersebut adalah pengolahan sampah terpadu di Rest Area Travoy KM 88B, penanaman pohon di sekitar koridor jalan tol, penyediaan SPKLU di setiap rest area, dan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di dalam operasional jalan tol.
Selain itu, Jasa Marga juga menjalankan program Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) yang memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar proyek konstruksi jalan tol, serta modernisasi pertanian di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo.
Selanjutnya: Izin Impor BBM Belum Terbit, SPBU Swasta Mulai Kehabisan Stok
Menarik Dibaca: Jadwal Bournemouth vs Brentford di Piala EFL 2025: Tuan Rumah Incar Poin Penuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News