Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Industri pertambangan sepi, penyedia jasa bidang pertambangan juga sepi order. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), salah satu yang merasakannya. Sepanjang semester I-2015, order jasa pengupasan lapisan tanah penutup batubara (overburden) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Selama semester I-2015, Delta Dunia hanya menggarap overburden sebanyak 129,1 juta bank cubic metre (bcm), atau turun 8,17% dari overburden selama semester I-2014 sebanyak 140,6 juta bcm. Sementara sepanjang Juni 2015 saja, volume overburden yang digarap Delta Dunia mencapai sebanyak 24,6 juta bcm, naik 10,56% dari produksi pada Juni 2014 sebesar 22 juta bcm.
Untunglah penurunan jasa overburden itu bisa tertutup oleh peningkatan volume produksi batubara. Semester I-2015, perusahaan ini memproduksi 16 juta ton, naik 5% dibandingkan periode sama tahun lalu. Bulan Juni saja, DOID memproduksi batubara 2,6 juta ton atau naik 7,69% dari produksi batubara Juni 2014 yang sebesar 2,4 juta ton.
Direktur DOID Errinto Pardede mengatakan, penurunan overburden ini akibat satu klien DOID yang menghentikan kegiatan produksi, yakni PT Bayan Resources Tbk. "Mungkin menurut mereka memproduksi batubara dengan harga batubara yang rendah seperti saat ini tidak menguntungkan," ujarnya ke KONTAN, akhir pekan lalu.
Perusahaan ini berharap mendapatkan kontrak baru di semester II-2015 untuk mendorong kinerjanya. "Kami sedang ikut tender jasa tambang emas. Kami masuk jasa tambang emas karena 15% peralatan tambang batubara sekarang sedang menganggur," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News