kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

JavaMifi mengincar para pelancong lokal yang gemar melanglang buana


Rabu, 21 November 2018 / 22:09 WIB
JavaMifi mengincar para pelancong lokal yang gemar melanglang buana
ILUSTRASI. Peluncuran produk JavaMifi Pro


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. JavaMifi, perusahaan penyedia modem mobile, turut mengincar potensi pasar pelancong Indonesia ke luar negeri (outbound). Sebab, menurut data Mastercard Future of Outbound Travel in Asia Pacific, pelancong Indonesia ke luar negeri tumbuh 8,6% per tahun.

JavaMifi pun merilis produk  dengan merek dagang JavaMifi Pro yang menyasar turis outbound dari Indonesia. Tahap awal, perusahaan ini bisa menggaet 5.000 konsumen. "Kami berharap produk ini berkontribusi 30% ke total pendapatan pada tahun ini," kata Andintya Maris, Founder JavaMifi, Rabu (21/11).

Produk dengan tarif antara Rp 299.000 sampai Rp 1,49 juta tersebut memang menyasar para turis lokal yang kerap bepergian ke luar negeri. Baik itu traveler, pelaku bisnis atau bisa juga pengusaha.

Di luar urusan produk baru, perusahaan ini tengah mempersiapkan ekspansi bisnis hingga tahun depan. Misalnya, menambah cakupan negara yang bisa diakses JavaMifi. Saat ini, modem Java Mifi sudah bisa bekerja di 169 negara, dan akan bertambah sembilan negara lagi.

Perusahaan ini juga menyiapkan ekspansi membuat satelit wifi. Targetnya adalah pengguna internet di daerah pegunungan.

Rencana lainnya adalah peluang kemitraan strategis. Saat ini pihaknya sedang proses negosiasi dengan investor dari Filipina dan Jepang. Dipilihnya negara tersebut karena telah memiliki partner. Kalau tidak ada halangan, rencana tersebut bisa terealisasi di kuartal I-2019. "Jadi kami sedang proses membuat itu terjadi, sekarang sudah 50% untuk membuka kemitraan di sana," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×