kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.539   0,00   0,00%
  • IDX 6.851   22,84   0,33%
  • KOMPAS100 990   2,22   0,22%
  • LQ45 765   1,71   0,22%
  • ISSI 219   0,83   0,38%
  • IDX30 397   1,22   0,31%
  • IDXHIDIV20 467   0,14   0,03%
  • IDX80 112   0,32   0,29%
  • IDXV30 115   0,63   0,55%
  • IDXQ30 129   0,17   0,13%

Jelang Lebaran, Penjualan Tiket Bus AKAP Turun 40% Dibanding Tahun Lalu


Kamis, 20 Maret 2025 / 17:58 WIB
Jelang Lebaran, Penjualan Tiket Bus AKAP Turun 40% Dibanding Tahun Lalu
ILUSTRASI. Pekerja melakukan perawatan rutin armada bus di garasi PO Harapan Jaya, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (13/3/2025). Perawatan hingga servis besar dilakukan pelaku usaha jasa angkutan darat itu untuk memastikan seluruh armada bus yang ada siap dikerahkan untuk optimalisasi angkutan mudik/balik Lebaan 2025. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/foc.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang momentum Lebaran 2025, penjualan tiket moda transportasi umumnya akan mengalami lonjakan.

Meskipun begitu, tenyata hal ini tak terjadi pada moda transportasi bus antarkota dan antar provinsi (AKAP). 

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan, membeberkan bahwa penjualan tiket bus AKAP tahun ini justru menurun sampai 40% dibandingkan tahun lalu.

"Pergerakan penumpang arus mudik tahun ini 2025 sangat menurun dibanding tahun 2024. Cukup terasa bedanya," ujar Kurnia.

Baca Juga: Damri Siapkan 1.220 Bus Angkut 2,8 Juta Penumpang selama Lebaran 2025

Kurnia mengatakan bahwa reservasi tiket bus AKAP yang telah terjual sebesar 100% hanya pada tanggal 26-29 Maret 2025. Sisanya belum terjual sepenuhnya.

Ia bahkan mengatakan bahwa tahun ini pihaknya tak memiliki target penjualan. Sebab, daya beli masyarakat memang sedang menurun.

"Tidak ada yang bisa kami targetkan untuk arus mudik lebaran tahun ini. Nggak ada yang bisa dilakukan karena memang daya beli yang turun," jelas Kurnia.

Lebih lanjut, ia juga memprediksi terkait penyebab penurunan penjualan tiket bus AKAP pada Lebaran tahun ini.

Menurutnya, pergantian pemerintahan dan juga kebijakan libur yang tidak tegas bisa menjadi salah satu faktor.

"Ini yang membuat masyarakat numpuk di atas tanggal 26 Maret," bubuhnya.

Baca Juga: Pemerintah Ingin Sediakan Harga Tiket Mudik Murah, Ini Tanggapan Penguasa PO Bus

Ada pula, Kurnia beranggapan bahwa rencana kebijakan diskon tarif tol dan rekayasa lalu lintas saat Lebaran menjadi penyebab lain. Sebab, dengan kebijakan ini masyarakat memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi alih-alih menggunakan moda transportasi umum.

Sebagai informasi, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan menerapkan potongan tarif tol sebesar 20%, berlaku pada periode mudik lebaran, selama 8 hari.

Program ini akan diterapkan untuk jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group, yaitu Integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.

Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas Lebaran sendiri, pada tahun ini Korlantas Polri akan menerapkan dua skema, yaitu contra flow dan one way, di sejumlah ruas jalan tol utama. 

Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Ketahui 7 Kelas Bus Beserta Fasilitas yang Ditawarkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×