Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, kenaikan volume paket SiCepat Ekspres melesat mencapai 41% pada 14 Mei 2020. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, SiCepat Ekspres mencatat adanya kenaikan sebesar 61%.
CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai, menyampaikan, SiCepat tidak menargetkan angka yang tinggi pada periode ini, mengingat adanya penurunan daya beli di masyarakat sebagai dampak wabah COVID-19. Tetapi frekuensi transaksi belanja online tetap meningkat berkat kampanye #dirumahaja dan diberlakukannya PSBB di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Belanja online meningkat, volume pengiriman barang SiCepat naik 18%
"SiCepat sendiri merespon kondisi karantina mandiri ini, dengan mengeluarkan produk HaLu atau Harga Mulai Lima Ribu dan SIUNTUNG. Kami mencoba membantu mengembalikan daya beli masyarakat di tengah pandemic COVID-19 jelang Idul Fitri," ujar Kim Hai, dilansir dari keterangam resmi yang diterima Kontan, Selasa (19/5).
Lebih jauh, produk HaLu tersedia di platform Shopee dan Bukalapak. Sedangkan produk SIUNTUNG, bisa digunakan untuk pengiriman menggunakan Drop Point, Corporate dan seller yang menggunakan social commerce (website dan social media) dengan harga pengiriman jauh lebih murah.
SiCepat juga mengeluarkan promo potongan ongkos kirim dengan partner e-commerce di antaranya dengan Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Blibli, Zilingo, Jakmall dan lainnya.
“Dengan produk dan promosi potongan ongkos kirim, masyarakat dapat memiliki banyak pilihan harga sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Kami memastikan bahwa semua paket yang dikirimkan diperlakukan baik segi penanganan dan pengiriman, kami tetap mengutamakan kualitas pelayanan," lanjut The Kim Hai.
Baca Juga: Perusahaan Kurir Genjot Paket Kiriman
Terkait beberapa daerah yang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), SiCepat memastikan bahwa paket akan tetap diantarkan dan akan terus berkordinasi kepada pihak marketplace dan customer jika ada update terbaru khususnya wilayah-wilayah yang menerapkan PSBB tersebut.
“Kami tetap memantau disetiap daerah yang menerapkan PSBB, saat ini kami memastikan dan mengutamakan paket agar tepat waktu sesuai dengan SLA dan pengiriman di Pulau Jawa terpantau aman dan terkendali," tutup Kim Hai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News