Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berencana menambah impor premium sebanyak 1,8 juta barel menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2009. Tambahan impor diperlukan untuk mengantisipasi melonjaknya konsumsi premium selama pelaksanaan kampanye.
Daniel Purba, Vice President Pengadaan Integrated Supply Chain (ISC) BBM Pertamina menjelaskan, tambahan impor itu akan meningkatkan stok premium dari yang tersedia sekarang selama empat belas hari menjadi sekitar dua puluh hari.
"Rencananya kita akan menambah impor premium ini dengan hati-hati, karena takut harga tinggi dan merusak harga. Meskipun kita butuh, impor ini akan dilakukan secara bertahap saja," ujar Daniel, Kamis (12/2).
Dalam hitungan Daniel, setiap harinya premium yang dikonsumsi masyarakat baik yang di subsidi maupun non subsidi sebanyak 300.000 barel per hari. Sehingga kalau mau menambah stok selama enam hari, maka premium yang harus diimpor sebanyak 1,8 juta barel. Tambahan impor yang dapat mengamankan stok premium menjadi 20 hari itu diupayakan Pertamina dapat dilakukan pada Maret 2009.
Sementara untuk solar, Pertamina tidak akan melakukan impor tetapi justru akan mengekspor solar dengan kandungan sulfur yang rendah. “Sampai saat ini kita sedang cari pembelinya," ujarnya. Pertamina menargetkan akan mengurangi kelebihan stok solar dari 38 hari
menjadi 25 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News