Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
TOKYO. Harga jagung meningkat dan mencatatkan peningkaran mingguan tertinggi dalam empat bulan terakhir ini ditengah spekulasi AS kemungkinan akan memangkas prediksi panenannya setelah banjir dan musim panas merusak komoditi ini.
Harga jagung untuk pengiriman Desember naik sebesar 0,5% menjadi US$ 5,005 per bushel di Chicago dan diperdagangkan di level US$ 5,0175 pada pukul 11:49 waktu Tokyo. Sepanjang minggu ini, harga biji-bijian ini sudah naik sebesar 7,7%; peningkatan terbesar sejak minggu per 11 Juni 2010.
"Kenaikan harga jagung ini ditopang oleh prediksi akan menyusutnya panenan AS," kata Toshimitsu Kawanabe, Analis Central Shoji Co. di Tokyo, Jumat (8/10).
Produksi jagung AS kemungkinan anjlok menjadi 12,977 miliar bushel dari rekor tertingginya tahun lalu yang mencapai 13,11 miliar. U.S. Department of Agriculture (USDA) akan mengumumkan prediksinya hari ini.
Ekspor jagung dari Brasil, negara pengekspor terbesar di dunia, kemungkinan akan turun menjadi 8 juta ton pada tahun 2011 karena panenan yang lebih mini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
