kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,06   1,72   0.19%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang puasa, harga ikan mulai merangkak naik 5%


Minggu, 22 Juni 2014 / 16:34 WIB
Jelang puasa, harga ikan mulai merangkak naik 5%
ILUSTRASI. Sinopsis Kokdu: Season of Deity atau dikenal dengan Season of Kkokdu, drama Korea baru dibintangi Kim Jung Hyun, Im Soo Hyang, Kim Da Som, dan Ahn Woo Yeon.


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Seminggu menjelang bulan Ramadhan, pasokan ikan untuk konsumsi dalam negeri secara umum lancar dan cukup tersedia dengan harga relatif stabil. Harga ikan memang terdapat kenaikan sekitar 5% khususnya untuk ikan laut di beberapa kota, namun masih terkendali dengan baik. Bahkan harga ikan budidaya di beberapa daerah mengalami penurunan.

Untuk mendekatkan pasokan ikan kepada masyarakat konsumen khususnya masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah serta mencegah gejolak harga ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten/Kota bersama instansi lain juga menyiapkan berbagai Bazar Peduli Ramadhan di daerah.

Saut Hutagalung Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan, pasokan ikan laut ke beberapa kota besar seperti Medan, Manado, Kendari, mengalami penurunan walau tidak siknifikan akibat cuaca yang memicu kenaikan harga sekitar 5%. "Hal ini hanya berlangsung beberapa hari karena pasokan dari usaha budidaya seperti kerapu, nila, ikan mas, Lele, masuk mengisi pasar," kata Saut, akhir pekan lalu.

Bulan Ramadhan tahun 2014 ini jatuh bersamaan dengan liburan sekolah dan masa ujian saringan masuk sekolah atau universitas. Artinya pasokan ikan untuk hotel, restoran, mal, pusat keramaian wisata perlu mendapatkan perhatian khusus. Hal ini juga berarti konsumsi akan jauh lebih meningkat di luar rumah dan permintaan produk olahan ikan akan meningkat siknifikan.

Bila diperhatikan kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Bandung, Bali, Semarang, permintaan produk olahan cenderung meningkat. Minggu ini kenaikan permintaan mencapai sekitar 10%-15%, memasuki bulan puasa diperkirakan naik 50-100%, bahkan menjelang lebaran diperkirakan naik sampai 150-200%.

Dengan naiknya permintaan tersebut, membuat pengusaha disektor gudang pendingin atau cool storage meningkatkan kapasitas terpasangnya. "Sekarang memang terlihat usaha-usaha pengolahan meningkatkan stok bahan baku, hal ini terlihat dari penyewaan cold storage di sekitar Jakarta, Tangerang, Banten, yang meningkat," kata Saut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×