kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebutuhan ikan akan naik 20% menjelang Lebaran


Rabu, 18 Juni 2014 / 13:57 WIB
Kebutuhan ikan akan naik 20% menjelang Lebaran
ILUSTRASI. Harga bitcoin dan altcoins memantul naik. Apakah sinyal winter seasons di pasar kripto berakhir atau euforia sesaat? KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Memasuki Bulan Ramadhan menjelang Lebaran, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) memprediksi kebutuhan ikan nasional naik hingga 20% dibandingkan bulan normal. Namun, pasokan ikan di beberapa kota besar justru mengalami penurunan.

Dalam kondisi normal, kebutuhan ikan nasional per bulan mencapai 700.000 ton. Nantinya, saat puasa kebutuhan ikan naik 15% lalu naik lagi menjadi 30% ketika Lebaran.

"Hitungannya kebutuhan sebulan dari Juni hingga Agustus sebesar 2,6 juta ton. Ketersedian selama 3 bulan mencapai 3,2 juta ton. Artinya selama Juni hingga Agustus pasokan ikan aman," ujar Saut P. Hutagalung pada Rabu (18/6).

Meski aman, Saut mengakui bahwa pasokan ikan di kota besar mengalami penurunan. Kondisi ini terjadi karena pengaruh musim dan cuaca. Kondisi ini selalu berulang terjadi setiap tahu dikarenakan banyak nelayan yang tidak melaut saat puasa hingga Lebaran.

KKP mencatat empat kota yang mengalami penurunan pasokan ikan. Pertama, Medan yang sejak 2 bulan pasokan ikan terus turun akibat cuaca khususnya untuk ikan kembung. Kedua, Surabaya yang diprediksi penurunan pasokan terjadi H-1 dan hari H-1 sampai H +7 Lebaran.

Ketiga, Manado yang pasokannya menurun sekitar 5-10% akibat perubahan cuaca. Keempat, Kendari yang mencatat Mei menjadi bulan terendah produksi ikan karena pengaruh cuaca. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×