kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang tutup tahun, anak usaha Phapros (PEHA) ekspor obat ke Myanmar


Kamis, 26 Desember 2019 / 09:54 WIB
Jelang tutup tahun, anak usaha Phapros (PEHA) ekspor obat ke Myanmar
ILUSTRASI. Phapros (PEHA)?melakukan ekspor produk ke Myanmar melalui anak usahanya PT Lucas Djaja dan PT Marin Liza Farmasi yang berbasis di Bandung, Jawa Barat


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) kian gencar melakukan ekspansi bisnisnya di tahun ini, salah satunya adalah dengan melakukan ekspor produk ke Myanmar melalui anak usahanya PT Lucas Djaja dan PT Marin Liza Farmasi yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.

Pelepasan ekspor dilakukan pada Rabu (18/12) lalu oleh Komisaris Utama PT Lucas Djaja yang sekaligus merupakan Direktur Utama Phapros, Barokah Sri Utami, Komisaris Utama PT Marin Liza Farmasi yang juga merupakan Direktur Keuangan Phapros, Heru Marsono, Direktur Utama PT Lucas Djaja, Ninung Murtini, serta Direktur PT Marin Liza Farmasi, Ronawa Yulianto.

Komisaris Utama PT Lucas Djaja, Barokah Sri Utami (Emmy) mengatakan, bahwa produk yang diekspor adalah obat influenza serta multivitamin. “Ekspor dilakukan karena ada kebutuhan di sana dan total nilainya mencapai lebih dari  US$ 50 ribu atau sekitar lebih dari Rp 700 juta,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (26/12).

Baca Juga: Phapros (PEHA) bakal ekspor obat ke Nigeria dan Myanmar

Emmy melanjutkan bahwa ke depannya pihaknya berharap ekspor yang dilakukan oleh anak usaha emiten berkode saham PEHA ini bisa mendongkrak konsolidasi pendapatan ekspor perusahaan hingga di atas 5%.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Lucas Djaja Ninung Murtini mengatakan, tahun ini Lucas Djaja telah melakukan ekspor ke beberapa negara.

“Tahun ini kami telah mengekspor produk ke beberapa negara di wilayah Asia seperti Myanmar dan Afghanistan dengan total nilai mencapai lebih dari US$ 600 ribu atau setara dengan lebih dari Rp 8 miliar,” ucapnya.

Baca Juga: Tahun depan, Phapros (PEHA) berencana tambah kepemilikan saham RS Permata

Ninung juga menambahkan bahwa kontaainer yang diberangkatkan tersebut merupakan kontainer ke-16 dan 17 sekaligus menjadi kontainer yang terakhir diekspor ke Myanmar.

PT Lucas Djaja dan anak usahanya PT Marin Liza Farmasi resmi diakuisisi oleh PT Phapros, Tbk pada akhir tahun 2018 lalu dengan kepemilikan saham sebesar 90,22%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×