kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jhonlin Agro Raya (JARR) Optimis Penjualan Biodiesel Meningkat Tahun Ini


Rabu, 24 Januari 2024 / 19:29 WIB
Jhonlin Agro Raya (JARR) Optimis Penjualan Biodiesel Meningkat Tahun Ini
ILUSTRASI. Pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) di Kalimantan Selatan.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) optimistis penjualan biodiesel atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) akan meningkat di tahun 2024. 

Corporate Secretary JARR Irena Cyntia mengatakan, target penjualan FAME diproyeksikan bakal tumbuh menjadi 318.754 kilo liter (kl) di tahun 2024 atau meningkat 0,73% dibanding tahun lalu sebesar 316.444 kl.

"JARR optimis ini akan tercapai mengingat estimasi produksi bahan baku crude palm oil (CPO) juga diproyeksikan meningkat. Target penjualan FAME tahun ini sebesar 318.754 kl dan target penjualan minyak goreng sebesar 18.000 MT," kata Irene kepada Kontan, Rabu (24/1).

Irene mengatakan, semua produksi turunan CPO milik JARR yang diolah menjadi FAME dan minyak goreng akan fokus dijual untuk pasar dalam negeri. 

"Semua penjualan FAME dialokasikan untuk dalam negeri khususnya wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur. Sementara penjualan minyak goreng akan dialokasikan juga di dalam negeri khususnya wilayah Kalimantan," ucapnya.

Baca Juga: Produksi CPO Diramal Turun pada 2024, Intip Rekomendasi Saham CPO Berikut Ini

Disisi lain, Irene menyebutkan produksi tandan buah segar (TBS) dan CPO JARR diprediksi meningkat 10% jika dibandingkan tahun lalu.  Peningkatan ini karena semakin naiknya umur tanaman sawit yang sudah menghasilkan dan semakin luasnya tanaman menghasilkan dibanding tahun lalu.

"Di samping itu terkait hasil merger PT Jhonlin Agro Raya (JARR) dengan PT Jhonlin Agro Lestari (JAL) juga akan berpengaruh terhadap proyeksi pertumbuhan TBS dan CPO JARR," jelasnya.

Irene menambahkan, tahun ini JARR belum berencana melakukan perluasan lahan kebun dan penambahan pabrik sawit baru. Mengingat pabrik sawit baru yang dibangun JARR baru beroperasi di akhir tahun 2023.

"Saat ini terus dilakukan optimasi agar utilisasi pabrik bisa meningkat. Pabrik yang baru beroperasi ini terletak ditengah-tengah kebun sawit milik JARR dan memiliki kapasitas 60 ton per jam," imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×