kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

JICT Dukung Implementasi Terminal Booking System untuk Efisiensi Logistik Nasional


Selasa, 19 Agustus 2025 / 17:21 WIB
Diperbarui Selasa, 19 Agustus 2025 / 17:56 WIB
JICT Dukung Implementasi Terminal Booking System untuk Efisiensi Logistik Nasional
Terminal petikemas Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jakarta International Container Terminal (JICT) bersama seluruh terminal peti kemas di Tanjung Priok resmi mengimplementasikan Terminal Booking System (TBS).  Sistem ini hadir untuk menjawab kebutuhan efisiensi, transparansi, dan kelancaran arus barang di pelabuhan terbesar di Indonesia.

Direktur Utama JICT, Ade Hartono menyatakan bahwa implementasi TBS merupakan tonggak penting dalam perjalanan transformasi logistik nasional. 

Dengan TBS, JICT dapat membebaskan logistik nasional dari antrean panjang, waktu tunggu yang tidak pasti, dan biaya tinggi. 

Baca Juga: JICT Raih Nilai Memuaskan dalam Audit SMK3

“JICT siap menjadi pelopor dalam menghadirkan layanan yang lebih tertib, modern, dan efisien,” ujar Ade, dalam siaran pers, Selasa (19/8). 

Melalui TBS, setiap kendaraan pengangkut petikemas yang masuk ke kawasan pelabuhan kini memiliki jadwal pasti. Dengan demikian, potensi kemacetan di area terminal dapat ditekan, dan waktu tunggu truk berkurang signifikan.

“Bagi pengguna jasa, sistem ini memberikan kepastian. Bagi operator pelabuhan, TBS menghadirkan tata kelola yang lebih teratur. Dan bagi Indonesia, langkah ini menjadi bagian dari upaya besar menurunkan biaya logistik yang selama ini menjadi salah satu kendala daya saing nasional,” kata Ade.

JICT menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari regulator, operator pelabuhan, hingga pelaku usaha logistik agar sistem ini berjalan optimal.

Baca Juga: KSOP Priok&Jakarta International Container Terminal Perkuat Kinerja Layanan Pelabuhan

Sebagai terminal peti kemas terbesar dan tersibuk di Indonesia, JICT menempatkan keberhasilan implementasi TBS sebagai bagian dari tanggung jawabnya terhadap kepentingan nasional.

“Kami percaya, keberhasilan TBS tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga oleh komitmen, koordinasi, dan konsistensi semua pihak. Inilah langkah bersama untuk logistik Indonesia yang lebih tangguh,” tutup Ade.

Selanjutnya: Berisiko Absen Saat Kualifikasi Piala Dunia, Kevin Diks dan Maarten Paes Cedera Apa?

Menarik Dibaca: Hujan Lebat Turun Merata, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (20/8) di Jabodetabek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×