kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

JLL: Tingkat Hunian Sektor Perkantoran Mengalami Pertumbuhan di Kuartal I-2022


Rabu, 20 April 2022 / 18:52 WIB
JLL: Tingkat Hunian Sektor Perkantoran Mengalami Pertumbuhan di Kuartal I-2022
ILUSTRASI. Karyawan beraktivitas di salah satu kantor. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JLL, perusahaan yang bergerak dalam manajemen real estat dan investasi mencatatkan sektor perkantoran mengalami perkembangan tingkat hunian yang relatif stabil sejak awal tahun 2022.

Head of Research JLL, Karim menjelaskan tingkat hunian terjadi di beberapa kawasan misalnya untuk kawasan CBD di angka 73% dan 74% untuk kawasan Non-CBD. 

Adapun dia bilang, sebanyak 4 gedung di kawasan CBD diperkirakan akan rampung dibangun pada triwulan-triwulan ke depan, berpotensi menambah pasokan sebanyak 270 ribu meter persegi di tahun 2022. “Sedangkan untuk kawasan Non-CBD, diperkirakan bertambah sebanyak 130 ribu meter persegi pada tahun 2022,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (20/4). 

Baca Juga: Properti Logistik Banyak Dicari, Investasi Asia Pasifik Tahun Lalu Hampir Naik Dobel

Dia menambahkan,di area pusat perbelanjaan di Jakarta, terlihat restoran dan fasilitas hiburan ramah keluarga menjadi daya tarik untuk pengunjung, didukung oleh taman bermain anak-anak yang diizinkan beroperasi dengan kapasitas 70%. 

Selain kedua kategori di atas, kategori peralatan rumah tangga juga terlihat cukup aktif untuk dalam membuka toko-toko mereka. “Secara umum, tingkat hunian pusat perbelanjaan relatif stabil yaitu 87%. Pasokan pusat perbelanjaan baru diperkirakan bertambah sebesar lebih dari 150 ribu meter persegi pada tahun 2022,” sambung dia. 

Di samping itu, aktivitas penjualan kondominium di Jakarta pada triwulan pertama masih menunjukkan tren yang sama yang terlihat selama pandemi. Menurutnya, lemahnya permintaan kondominium di Jakarta masih berlanjut dari tahun lalu mengingat para calon pembeli, khususnya investor, masih berhati-hati dalam melakukan pembelian kondominium. 

“Terdapat dua proyek kelas atas yang diluncurkan oleh pengembang internasional di triwulan ini. Secara umum, para pengembang masih fokus untuk menjual produk eksisting,” tutup dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×