kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

John Riady Sebut Kebangkitan Sektor Ritel Menjadi Bukti Strategi Omnichannel


Rabu, 10 Mei 2023 / 12:44 WIB
John Riady Sebut Kebangkitan Sektor Ritel Menjadi Bukti Strategi Omnichannel
ILUSTRASI. Pengunjung berbelanja kebutuhan di salah satu pusat belanja di Jakarta, Jumat (30/10/2020). John Riady Sebut Kebangkitan Sektor Ritel Menjadi Bukti Strategi Omnichannel.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pusat perbelanjaan modern dan ritel selama kuartal I/2023, khususnya selama Ramadan dan Lebaran berhasil meraih kinerja positif. Realisasi kinerja ini dinikmati oleh para pelaku usaha yang ikut mengembangkan berbagai saluran penjualan, baik digital maupun luring.

Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady menilai momen Ramadan dan Lebaran berkontribusi terhadap realisasi kinerja Kuartal I/2023. Menurutnya, daya beli yang membaik serta pelonggaran kebijakan terkait pandemi, telah mengungkit kinerja sektor riil tersebut.

Keputusan pemerintah melonggarkan mobilitas masyarakat dengan mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19 pada akhir Desember tahun lalu, dilanjutkan peningkatan konsumsi selama Ramadan dan Lebaran tahun ini berhasil membuat perekonomian seperti berlari. 

Baca Juga: Kuartal I/2023 Cerah, John Riady Optimistis Kinerja Perekonomian Nasional Positif

Peningkatan konsumsi masyarakat yang mencerminkan daya beli mulai membaik seiring melandainya angka kasus Covid-19. Momen inilah yang memacu pertumbuhan signifikan bagi sektor ritel maupun pusat perbelanjaan modern.

Lippo Group yang juga memiliki jejaring bisnis ritel seperti Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) hingga pusat-pusat perbelanjaan modern pun ikut ketiban berkah tersebut.

 

“Hal ini pun diakui asosiasi terkait, bahwa kunjungan mal dan kinerja ritel modern memetik pertumbuhan lumayan selama Ramadan dan Lebaran 2023,” kata John dalam keterangannya, Rabu (10/5).

Lebih jauh, John menjelaskan geliat konsumsi masyarakat ini menggenapi kinerja kuartal pertama sekaligus membuka prospek positif pada tahun ini. Sebagaimana dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), selama kuartal I/2023, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 5,03%.

“Hal itu cukup positif di tengah situasi perekonomian dunia yang penuh ketidakpastian. Lebih menggembirakan lagi, penopang PDB terbesar lebih dari separuhnya tetap berasal dari konsumsi rumah tangga, artinya permintaan domestik sudah semakin baik,” jelas John.

Baca Juga: Tetap Agendakan Ekspansi, Simak Rekomendasi Saham MPPA Berikut Ini

Pada sisi lain, John menyoroti prospek sektor ritel maupun pusat perbelanjaan modern ke depan sangat menjanjikan. Dia mengungkapkan selama momen Libur Lebaran 2023, seperti terjadi “arus balik” kunjungan mal atau pusat perbelanjaan modern.

Arus kunjungan mal di kota-kota besar, khususnya Jakarta malah dipadati masyarakat dari beragam wilayah. Selain itu, peran mal sudah sangat bergeser dan semakin luas sebagai sarana tamasya kaum urban.

“Tren ini pun diakui asosiasi ritel dan para pengusaha mal, bahwa kunjungan masyarakat ke mal sudah lintas provinsi, serta multi kebutuhan,” tegasnya.

Salah satu faktor pendorong tren tersebut, lanjut John, tak lain adalah semakin baiknya infrastruktur yang bisa menyambungkan antarprovinsi, bahkan antarpulau.

“Maka ke depan, tren mal tidak lagi sekadar menggarap pasar di kota-kota sekitar, melainkan sebagai pusat wisata urban baru yang bisa dilirik pasar lebih luas,” simpulnya.

Sementara terkait sektor ritel, John menjelaskan walau selama momen Ramadan dan Lebaran tingkat pertumbuhan belum sesuai ekspektasi sebagian kalangan pebisnis, secara keseluruhan kuartal pertama tahun ini cukup baik. 

Baca Juga: Teka-teki Merger, Ini Tiga Bank yang Belum Lapor Penuhi Modal Inti

Hal itu pun, kata John, tampak dari kinerja omzet yang dijaring para pelaku usaha sektor ritel. “Kami MPPA pun mencatatkan pertumbuhan top line yang lumayan baik, tumbuh di atas 5 persen secara tahunan.”

Hanya saja, John menambahkan kinerja yang mengkilap dari sektor ritel itu harus dibarengi dengan penetrasi digital. “Semisal, momen Ramadan dan Lebaran kemarin, masyarakat berbelanja tidak sekadar datang secara offline, melainkan pula berburu produk yang dibutuhkan melalui channel digital,” katanya.

John mengulas hasrat belanja masyarakat umumnya cenderung masih menginginkan adanya interaksi langsung terhadap barang maupun layanan. Di tengah penetrasi teknologi digital yang masif, tentunya sektor ritel pun harus siap melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan nilai tambah bagi konsumen.

Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Bidik Marketing Sales Rp 5 Triliun pada Tahun 2023

Menurut John, pasar ritel Indonesia yang sangat besar memang sangat menjanjikan, tetapi dipenuhi dengan kompetisi yang sangat ketat. Karena itu, kunci sukses sektor ritel adalah inovasi yang mengawinkan layanan daring maupun luring atau biasa dikenal sebagai omnichannel

“Yang jelas, omnichannel ini online dan offline harus terintegrasi, bukan sekadar ada tetapi tidak terkoneksi. Inovasi omnichannel inilah yang kami lakukan di Lippo Group, sehingga bisa menawarkan prospek ritel yang baik di masa depan,” tutup John.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×