kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Johnny Darmawan: Mobil tua geser ke luar Ibukota


Rabu, 25 September 2013 / 17:58 WIB
Johnny Darmawan: Mobil tua geser ke luar Ibukota
ILUSTRASI. Berikut tips simpel untuk mengatur dan memaksimalkan pencahayaan di ruang keluarga. Foto: Instagram @vintagebyran


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wacana yang digulirkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan mendaur-ulang (scrap) mobil tua, disambut positif oleh Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM). Kendati demikian, Johnny menilai, langkah tersebut terlalu ekstrem dan mencari alternatif lain.

"Menurut saya lebih tepat kalau kendaraan dengan usia 10 tahun ke atas digeser ke luar Ibukota. Dengan demikian, pemerataan kendaraan bisa terjadi di seluruh Indonesia," jelas Johnny di Cibitung, Jawa Barat, hari ini (25/9).

Dijelaskan, kebijakan mendaur-ulang sudah diberlakukan hampir di seluruh ibukota negara-negara maju. Namun, jika diterapkan di Jakarta, belum tentu semua pihak bisa menerima. "Semua sudah memberlakukan, seperti Singapura, Tokyo, London dan Detroit," beber Johnny.

Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta memunculkan wacana, terhadap seseorang yang membeli mobil dengan harga Rp 500 juta, wajib membeli mobil tua berusia 10 tahun ke atas untuk didaur-ulang. Hasilnya, akan menjadi pemasukan kas Pemda.

"Harus dikaji lebih dalam lagi pembatasan kendaraan dengan cara dipindahkan ke luar kota atau di-scrap," tukas pria yang akrab dipanggil Ahok itu. (Agung Kurniawan/KompasOtomotif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×