Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peternak unggas menyambut baik rencana pemerintah yang akan menurunkan harga pakan. Harga jagung yang sebelumnya tinggi dijanjikan akan kembali mencapai harga Rp 4.500 per kilogram (kg). Selain itu jumlah pakan yang disiapkan mencapai 30.000 ton.
"Syukur pak Jokowi (Joko Widodo) menjanjikan harga 4.500 dengan kuantiti 30.000 ton," ujar Ketua Pinsar Petelur Nasional Yudianto Yosgiarso usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (15/9).
Langkah tersebut diapresiasi oleh peternak mengingat komponen pakan mempengaruhi Harga Pokok Produksi (HPP) hingga 3,5 kali lipat. Saat ini harga jagung di tingkat peternak sebesar Rp 5.800 hingga Rp 6.200 per kg.
Kondisi tersebut dinilai telah membiayai sejumlah peternak mengalami kerugian. Kerugian bahkan disampaikan Yudianto mencapai Rp 6.000 per kg.
Baca Juga: Pemerintah siapkan skema tekan harga jagung di level Rp 4.500 per kg
"Peternak mengalami kerugian sekitar Rp 5.000 - Rp 6.000 tergantung efisiensi yang ada di kandang masing-masing," ungkap Yudianto.
Peternak meminta agar rencana penjualan harga jagung Rp 4.500 per kg dapat dilakukan secepatnya. Sehingga dapat membantu kegiatan peternak.
Selain penyediaan pakan dengan harga murah, peternak juga berharap pemerintah dapat menyerap telur peternak. Pasalnya selama pandemi virus corona (Covid-19) serapan turun akibat sejumlah kegiatan tutup seperti hotel dan restoran.
"Sehingga pada saat pandemi dimana penyerapan dari masyarakat kurang tetapi pemerintah pro aktif menyerap telur," ungkap Yudianto.
Yudianto berharap pemberian bantuan pemerintah berupa telur dapat dilakukan setiap bulan. Usulan tersebut pun disampaikan peternak disetujui oleh Jokowi.
Selanjutnya: Harga telur rendah, peternak ingin pemerintah serap ketersediaan telur untuk bansos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
