Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sore ini kabarnya langsung melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait perkembangan negosiasi dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Namun, belum dipastikan apakah Freeport sudah menerima seluruh poin negosiasi mengenai perubahan status Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Tim perunding pemerintah yang dipimpin oleh Teguh Pamudji menggelar negosiasi dengan Direksi Freeport Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di Kementerian ESDM itu dimulai pukul 14.00 WIB. Sekitar pukul 16.15 WIB para pihak meninggalkan ruangan.
Wakil President Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas dan Direktur Freeport Indonesia Clementino Lamury keluar melalui pintu samping ruang negosiasi. Mereka pun memilih diam sambil tersenyum sembari masuk ke mobil ketika ditanya terkait hasil perundingan.
Tak hanya itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara jugga engga berkomentar apa-apa ketika ditanya apakah negosiasi tersebut sudah disepakati khususnya divestasi 51% dan stabilitas investasi yang menjadi ranah Kementerian Keuangan.
Sedangkan Teguh Pamudji melenggang menuju lift gedung tanpa sedikit pun memberi penjelasan. Segendang seirama, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono tetap pada sikapnya yang enggan memberi penjelasan. Dia lewat pintu utama menuju mobilnya. "Tidak boleh ngomong dulu," kata Bambang usai rapat selesai, Senin (28/8).
Belakangan terungkap, adanya pertemuan antara Jonan bertemu dengan President dan CEO Freeport McMoRan Inc Richard C Adkerson.
Saat ini, Menteri Jonan tengah menghadap ke Istana yang kabarnya akan menjelaskan negosiasi yang terjadi barusan. Ketika dikonfirmasi, Staf Khusus Kementerian ESDM Hadi M. Djuraid hanya menuturkan akan memberi penjelasan setelah Jonan kembali dari Istana.
"Nanti saya update," ujar Hadi kepada KONTAN, Senin (28/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News