kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

JSMR: Puncak Arus Mudik Tahun Baru 2024 pada 30 Desember 2023


Kamis, 28 Desember 2023 / 18:27 WIB
JSMR: Puncak Arus Mudik Tahun Baru 2024 pada 30 Desember 2023
ILUSTRASI. Jasa Marga (JSMR) klaim bawah puncak arus mudik di Tahun Baru 2024 baru akan terjadi pada 30 Desember 2023


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memprediksikan puncak arus mudik Tahun Baru 2024 terjadi di Sabtu, 30 Desember 2023. 

Corporate Communication and Community Development Group Head JSMR Lisye Octaviana mengatakan, akan ada 184 ribu kendaran selama puncak arus mudik Tahun Baru 2024. Angka itu naik 9% dari lalu lintas normal.

“Sedangkan, puncak arus balik Tahun Baru 2024 terjadi di Minggu, 1 Januari 2024. Diprediksikan sekitar 201 ribu kendaraan melintas, naik 47% dari lalu lintas normal,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (28/12).

Sebagai upaya mendistribusikan lalu lintas dari hari yang diprediksi menjadi puncak, JSMR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain pengelola Jalan Tol Trans Jawa Semarang - Jakarta memberlakukan potongan tarif jalan tol selama 3 hari. 

Baca Juga: JSMR: Diskon Tarif Tol Nataru Tak Pengaruhi Target Pendapatan 2023

Menurut Lisye, diskon tarif tol itu berlaku pada tanggal 21 Desember, 28 Desember 2023, dan 3 Januari 2024. 

“Potongan tarif yang berlaku hari ini, 28 Desember 2023, untuk perjalanan menerus arus balik dari Semarang menuju Jakarta (GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama),” ungkapnya.

Lisye meyakini, pemberian potongan tarif memang tidak akan berdampak signifikan terhadap target pendapatan tahun 2023.

Pemberian diskon tarif tol itu, kata Lisye, justru memiliki tujuan yang sebaliknya.

“Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan distribusi lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan,” ujarnya.

Namun, meningkatnya volume lalu lintas diyakini tetap menyumbang peningkatan pendapatan tol yang diperoleh Perseroan.

 

“Kami optimistis kinerja hingga akhir tahun hingga tahun 2024 akan lebih baik,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×