kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Juni, impor singkong & bawang putih melonjak


Senin, 18 Juli 2016 / 19:06 WIB
Juni, impor singkong & bawang putih melonjak


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor singkong pada Juni 2016 mencapai 5.056 ton atau setara US$ 986.107. Impor ini mengalami kenaikan 2.000% dibandingkan bulan sebelumnya.

Impor bawang putih pada Juni mencapai 58.408 ton atau US$ 49,2 juta. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 38.137 ton atau US$ 28,8 juta. Mayoritas asalnya dari China dan sebagian kecil dari India.

Terkait impor pangan ini, Direktur Pengadaan Bulog Wahyu mengatakan selama buan Juni Bulog tidak jadi mengimpor bawang merah yang sebelumnya sempat diwacanakan. Demikian juga dengan impor singkong dan bawang putih tidak dilakukan Perum Bulog. "Kami tidak mengimpor komoditas tersebut," ujar Wahyu kepada KONTAN, Senin (18/7).

Kementerian Pertanian (Kemtan) tidak menampik kalau Indonesia masih tergantung bawang putih dari China. Kemtan mencatat sejak tahun 1998 ketika impor bawang putih dibuka dari China, maka saat ini volume impor bawang putih mencapai 500.000 ton per tahun. Karena itu, ketika terjadi lonjakan impor pada saat lebaran, itu terjadi kerena kebutuhan meningkat dan Indonesia masih tergantung impor bawang putih dari China.

Direktur Jenderal Hortikultura Kemtan Spudnik Sujono Kamino mengatakan pemerintah telah berupaya menekan impor bawang putih lewat program pembukaan lahan baru seluas 1.000 ha. Lahan ini dibuka di Semarang, Tegal, Temanggung, Karanganyar, Aceh hingga Papua.

Untuk daerah Bima, Temanggung, Malang yang mengembangkan bawang putih adalah petani swadaya. Selain mengembangkan lahan baru, Kemtan juga mendorong para importir bawang putih untuk mengembangkan pertanian bawang putih di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×