Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengincar pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun ini. Pihaknya berharap laba bersih dapat bertumbuh dua digit dibandingkan kinerja tahun lalu.
Untuk diketahui, ASSA memiliki berbagai lini usaha mulai dari logistik, rental kendaraan, penjualan dan lelang mobil begas, dan juga sewa juru mudi.
Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengungkapkan bahwa Adi Sarana Armada menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja dari masing-masing unit bisnisnya.
Baca Juga: Tren Pertumbuhan Stabil, Bisnis Rental Mobil Adi Sarana (ASSA) Masih Menjanjikan
Untuk bisnis logistik, secara keseluruhan perseroan terus berupaya mengembangkan berbagai layanannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, terutama sektor B2B (business to business).
" Yang terbaru kami juga baru kembangkan cold chain logistic yang bertujuan untuk menjadi penyedia solusi cold chain end-to-end pertama di Indonesia yang melayani B2B dan B2C (business to consumer)," ungkap Prodjo kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Selain itu, ASSA juga tengah mengembangkan layanan Cargoshare untuk mendukung mid-mile trucking yang lebih optimal.
Dengan demikian diharapkan ASSA dapat menyediakan layanan end-to-end logistic solution yang terintegrasi dari first, mid, hingga last mile.
"Kami targetkan Anteraja (last mile) dapat mencapai break-even di 2023," kata Prodjo.
Kemudian pihaknya juga memiliki beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja dari bisnis jual beli bekas melalui Caroline.id. Prodjo menyebut, ASSA bakal melanjutkan rencana ekspansi showroom di lokasi-lokasi strategis untuk meningkatkan brand awareness.
Terbaru, di bulan April ASSA baru saja membuka showroom baru di Depok dan pembukaan kembali showroom yang telah direnovasi di Bekasi.
"Untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan, kami juga baru saja launching program garansi 7G+ untuk pembelian unit mobil di Caroline.id. Kami juga terus meng-explore bisnis lain seperti Bursa Mobil dan Gadai," lanjutnya.
Manajemen ASSA menargetkan untuk dapat menjual 3,000-4,000 unit mobil lewat Caroline.id dan menjual lebih dari 38,000 unit (4W) melalui balai lelang otomotif PT JBA Indonesia.
Untuk bisnis rental mobil, salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan utilisasi melalui penyewaan kendaraan cadangan kepada individual menggunakan platform yang sedang dikembangkan yaitu Share Car.
Baca Juga: ASSA Bukukan Kenaikan Pendapatan 15% YoY & Posisi Kas Hampir Rp 1 Triliun Akhir 2022
Terkait rencana penambahan armada, pihaknya menyebutkan bahwa jumlah armada rental mobil ASSA konsisten selalu bertumbuh setiap tahunnya.
"Kami konsisten terus menambah sekitar 4,000-5,000 unit setiap tahunnya, di mana kami menyesuaikan dengan jumlah permintaan yang terus meningkat juga," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News