kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus Mendag merespon turunnya ekspor-impor


Selasa, 18 Juli 2017 / 23:22 WIB
Jurus Mendag merespon turunnya ekspor-impor


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Perdagangan menyikapi penurunan nilai ekspor-impor bulan Juni 2017. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada bulan Juni tercatat sebesar US$ 11,64 miliar atau turun 18,82% dibandingkan bulan lalu dan merosot 11,82% dibandingkan Juni 2016.

Sedangkan impor juga mengalami penurunan dengan catatan US$ 10,01 miliar atau turun 27,67% dibandingkan bulan lalu. Bila dibandingkan dengan bulan Juni 2016 juga mengalami penurunan sebesar 17,21% yang menjadikan nilai impor ini yang terendah selama tahun 2017.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya akan merespon dengan membuka pasar-pasar baru di kawasan Asia dan Afrika. Dirinya mengatakan pemerintah sudah aktif mencari pasar non tradisional untuk menjalin hubungan dagang dengan Indonesia. Hal ini nantinya akan meningkatkan kinerja ekspor-impor Indonesia.

"Harus diperhatikan juga penurunannya itu segera bisa diimbangin dengab pasar baru, kita harus lebih baik lagi," ujarnya saat ditemui KONTAN, Senin (17/7) kemarin.

Dalam waktu dekat, dierinya juga akan menyusun perjanjian perdagangan dengan beberapa negara, diantaranya dengan Srilanka dan Turki. Apalagi dalam pertemuan bilateral dengan negara-negara sahabat, kepala negara terus menyuarakan peningkatan hubungan dagang antar negara. Oleh karenanya penetrasi pasar baru perlu dilakukan.

"Kami akan menindaklanjuti kesepakatan lisan antara kepala negara (Srilanka) untuk menyusun perjanjian dagang dan kemudian saya juga dari Turki juga, dan kemudian dengan negara Afrika itu akan kami tindak lanjuti," lanjutnya.

Menurut grafik data BPS, memang penurunan kinerja ekspor-impor Indonesia selalu turun selalu turun pada saat lebaran. Namun pasca lebaran bisanya kinerja ekspor-impor akan meningkat, salah satu yang mendorong adalah potensi peningkatan harga komoditas seperti batubara, cokelat dan tembaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×