Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, produsen smartphone Vivo Indonesia mengincar posisi ketiga penjualan terbanyak di Indonesia.
Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia menjelaskan saat ini Vivo masih menjadi nomor keempat. Di akhir tahun 2019, Vivo mengincar menjadi nomor ketiga.
"Tahun lalu pangsa pasar kami 6,5%. Di kuartal III-2018 sudah 11% dan kami harap terus bertumbuh," kata Edy kepada Kontan.co.id, Kamis (6/12).
Menurut Edy, pasar smartphone di Indonesia masih potensial untuk dimasuki. Namun makin ketat secara kompetisi.
Dari catatan Vivo dalam tahun 2018, tercatat tiap produsen Smartphone nasional meluncurkan 3 sampai 10 produk baru.
"Tahun depan kami yakin bisa bertambah lagi jumlahnya. Karena ada kompetitor baru yang akan masuk," paparny.
Oleh karena itu Vivo menyiapkan strategi. Lewat produk-produk baru yang menyasar di harga Rp 2 juta sampai Rp 5 juta.
Menurutnya pasar ini masih menjadi peluang pasar terbesar. "Pasar masyarakat milenial yang kami terus kejar baik di offline maupun online," jelasnya.
Selain itu Vivo juga berencana menambah gerai offline bernama Experience Store. Kemarin Vivo memperkenalkan Experience Store pertamanya di Indonesia.
Bertempat di Lantai 4 Blok G Pusat Perbelanjaan ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Vivo Experience Store ini merupakan salah satu komitmen Vivo dalam memaksimalkan pelayanan, bukan hanya dalam pembelian produk vivo, namun juga layanan purna jual bagi konsumen Vivo di Indonesia.
Vivo Experience Store menghadirkan rangkaian produk Vivo dalam berbagai seri, baik V-Series maupun Y-Series seperti: Vivo V11 Pro, Vivo V11, Vivo Y91, dan Vivo Y95.
"Kami ingin adanya engagement dengan konsumen agar branding kami makin kuat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
