kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.814   16,00   0,10%
  • IDX 6.402   2,19   0,03%
  • KOMPAS100 918   0,55   0,06%
  • LQ45 716   -0,88   -0,12%
  • ISSI 203   0,74   0,37%
  • IDX30 374   -0,46   -0,12%
  • IDXHIDIV20 453   -0,94   -0,21%
  • IDX80 104   0,08   0,07%
  • IDXV30 110   -0,47   -0,42%
  • IDXQ30 123   0,02   0,02%

Kabar Bahagia! Pengemudi Mitra GoTo Berpeluang Dapat Kuota 2.000 Rumah Subsidi


Rabu, 09 April 2025 / 07:20 WIB
Kabar Bahagia! Pengemudi Mitra GoTo Berpeluang Dapat Kuota 2.000 Rumah Subsidi
ILUSTRASI. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman alokasikan kuota 2.000 unit rumah subsidi khusus untuk para pengemudi mitra.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar gembira bagi para pengemudi mitra PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk baik roda dua dan roda empat.

Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengalokasikan kuota sebanyak 2.000 unit rumah subsidi khusus untuk para pengemudi mitra.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan program rumah subsidi tepat sasaran dan menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menteri PKP Maruarar Sirait menjelaskan kriteria MBR yang berlaku saat ini adalah yang berpenghasilan maksimal Rp 7 juta untuk status lajang dan Rp 8 juta untuk status menikah, dengsn pengecualian wilayah Papua yang memiliki kriteria penghasilan maksimal lebih tinggi.

Baca Juga: Grab Incar Pinjaman US$ 2 Miliar Untuk Akuisisi Goto

Namun, pemerintah sedang berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memperbarui data dan kriteria tersebut agar lebih sesuai dengan kondisi terkini.

"Arahan Presiden Prabowo jelas, rumah subsidi harus tepat sasaran. Kami telah mengalokasikan kuota untuk 13 segmen masyarakat tahun ini," ujar Ara menjawab Kompas.com, Selasa (8/4/2025).

Selain mitra pengemudi GoTo, beberapa segmen lain yang mendapatkan alokasi kuota rumah subsidi antara lain guru, pekerja migran, tenaga kesehatan, pegawai kementerian, pegawai BPS, petani, buruh, anggota Polri dan TNI.

Secara spesifik, alokasi untuk mitra pengemudi GoTo adalah 1.000 unit untuk pengemudi roda empat dan 1.000 unit untuk pengemudi roda dua.

Selain itu, pemerintah juga berencana mengalokasikan kuota untuk asisten rumah tangga (ART) dan wartawan masing-masing sebanyak 1.000 unit.

Baca Juga: GOTO Berharap Tetap Bisa Ngebut di 2025

Program ini didukung salah satu Bank Penyalur, PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN yang menyatakan kesiapannya menyalurkan KPR untuk pengemudi mitra GoTo.

Direktur Konsumer BTN Hirwandi Gafar menyatakan dukungan penuh terhadap program ini dan kesiapan untuk bekerja sama dengan Gojek serta lembaga terkait untuk menciptakan program kepemilikan rumah yang terjangkau bagi para pengemudi mitra.

Sementara itu, CEO GoTo Sugito Walujo menyambut baik inisiatif pemerintah ini. Menurutnya, sejak tahun 2018, GoTo telah memiliki program Swadaya untuk membantu pengemudi mitra memiliki rumah.

"Kami sangat bahagia dan mendukung kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo untuk memperluas kriteria penerima rumah subsidi sehingga lebih banyak mitra kami yang memenuhi syarat," katanya.

GoTo juga siap bekerja sama dengan BTN dan lembaga lain untuk mendesain program yang sesuai dengan kemampuan finansial pengemudi mitra.

Hal ini karena GoTo telah memiliki pengalaman dari program perumahan sebelumnya dan telah menyampaikan beberapa kendala di lapangan terkait persyaratan administrasi kepada pemerintah.

Baca Juga: Petualangan Investasi Fidelity Investments atas Saham GOTO dan Perbankan di Indonesia

Dengan adanya dukungan dan kebijakan baru ini, diharapkan lebih banyak pengemudi mitra GoTo dapat memiliki rumah subsidi.

Meskipun mekanisme detail dan persyaratan spesifik masih dalam tahap pembahasan dan penjajakan, pemerintah dan GoTo berkomitmen untuk segera melakukan sosialisasi kepada para pengemudi mitra setelah Memorandum of Understanding (MOU) disepakati.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan skema antara lain kemampuan finansial mitra berdasarkan pendapatan di platform GoTo, lokasi rumah subsidi, dan skema cicilan yang terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×