Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan diskusi mengenai kelanjutan kerjasama Blok Masela antara Inpex Corporation dan Shell sedang dilakukan.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno bilang negosiasi antara kedua belah pihak masih berlangsung. Sekalipun nantinya Shell jadi hengkang, Inpex dipastikan akan tetap melanjutkan proyek Blok Masela. "Sampai hari ini belum hengkang, masih diskusi b to b dengan Inpex. Inpex jalan terus, proyek harus jalan meskipun tertatih apalagi ada pandemi covid-19," ungkap Julius kepada Kontan.co.id, Senin (6/7).
Baca Juga: Shell jual 35% saham di Blok Masela, ini taksiran perhitungan harganya...
Julius melanjutkan tidak menutup kemungkinan proses negosiasi bakal menimbulkan kalkulasi ulang untuk nilai investasi. Hal ini didukung pula dengan situasi dan kondisi yang terjadi terlebih pengerjaan proyek pun belum berjalan sepenuhnya.
Ia menambahkan, SKK Migas telah mengirimkan surat untuk melengkapi permintaan pembukaan data room oleh Shell. Shell pun disebut juga tengah mencari partner untuk pengalihan hak partisipasi. Asal tahu saja Shell memegang 35% hak partisipasi dan 65% lainnya oleh Inpex Corporation. Julius pun belum bisa memastikan proses negosiasi antara kedua belah pihak.
Baca Juga: Industri LNG terpuruk, SKK Migas: Butuh renegosiasi kontrak dan insentif
Manajemen Shell yang dihubungi juga masih enggan memberikan tanggapan seputar kabar hengkangnya Shell dari proyek dengan nilai investasi mencapai US$ 20 miliar tersebut. "Untuk pertanyaan di atas saya tidak ada komentar," tutur Rhea Sianipar, VP External Relation Shell Indonesia kepada Kontan.co.id, Minggu (5/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News