kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KADI selidiki dumping polyester dari 5 negara


Jumat, 02 Agustus 2013 / 21:52 WIB
KADI selidiki dumping polyester dari 5 negara
ILUSTRASI. Makanan Sehat Kaya Nutrisi yang Mengenyangkan untuk Ibu Menyusui


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) hari Jumat, (2/8) juga memulai penyelidikan atas impor polyester  atau partially oriented yarn (POY) dengan nomor pos tarif 5402.46.00.00 yang berasal dari lima negara, yakni: China, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, dan Thailand.

"Penyelidikan ini dilakukan atas permohonan yang diajukan oleh PT Asia Pacific Fibers, Tbk., PT Indorama Synthetics, Tbk., dan PT Indorama Polyester Industries Indonesia yang mewakili industri dalam negeri atas produk Partially Oriented Yarn (POY)," kata Ketua KADI Ernawati dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (2/8).

Lebih lanjut, Ernawati menyatakan, setelah meneliti dan menganalisa permohonan tersebut, KADI menemukan adanya indikasi kuat harga dumping atas arang impor POY yang berasal dari lima negara tersebut.

Adanya harga dumping tersebut mengakibatkan adanya kerugian bagi industri dalam negeri Indonesia yang memproduksi barang sejenis di dalam negeri.

“Penyelidikan kami lakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 34/2011 tentang Tindakan Antidumping  dan Peraturan Menteri Perdagangan No 76/ 2012 tentang Tata Cara Penyelidikan Dalam Rangka Pengenaan Tindakan Antidumping dan Tindakan Imbalan,” jelas Ernawati.

Ernawati juga mengimbau, semua pihak yang berkepentingan untuk memberikan tambahan informasi atau tanggapan secara tertulis kepada KADI, terkait keputusan penyelidikan yang dimaksud. “Termasuk informasi mengenai kerugian yang dialami oleh industri dalam negeri,” tambah Ernawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×