kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin akan terus mendorong pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk naik kelas


Kamis, 29 April 2021 / 20:24 WIB
Kadin akan terus mendorong pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk naik kelas
ILUSTRASI. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid bertekad untuk mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)  menjadi pemain utama di pasar global.

UMKM yang selama ini hanya dikenal sebagai penjual di tingkat domestik, nantinya harus menjadi pemasok  di pasar global.

“Kadin akan terus mendorong pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk naik kelas. UMKM kita harus menjadi pemain terdepan di pasar global untuk lebih meningkatkan peranannya  dalam perekonomian nasional. Kita punya potensi besar untuk melahirkan pengusaha-pengusaha  baru  di daerah dan menghasilkan produk-produk berkualitas  ekspor,” kata Arsjad dalam keterangannya, Kamis (29/4).

Arsjad yang mencalonkan diri sebagai ketua umum Kadin Indonesia, periode 2021-2026 mengungkapkan, ekspor produk-produk UMKM  yang kini berada pada kisaran 14%,  diharapkan pada  akhir tahun  ini  akan naik menjadi 15,12%.  

Baca Juga: Lewat holding BUMN ultra mikro, pelaku usaha mikro akan naik kelas

Selain itu, kontribusi ekspor UMKM Indonesia akan terus didorong  sehingga dapat melampaui kinerja  negara-negara lain,  seperti Singapura yang mencapai 41% dan Tiongkok sebesar 60%.

“Diperlukan langkah nyata untuk mendorong UMKM kita naik kelas. Saya mengapresiasi  program pemerintah terkait pengembangan kawasan dan integrasi UMKM masuk rantai pasok, digitalisasi koperasi dan UMKM, inkubasi bisnis koperasi dan UMKM, serta skema pembiayaan sesuai model bisnis dan komoditas. Kebijakan ini  sangat pro pertumbuhan UMKM,” katanya. 

Arsjad  optimistis kolaborasi yang baik antara Kadin dan pemerintah yang telah selama ini akan meningkatkan kepercayaan diri,  pengetahuan, dan daya saing pelaku UMKM  untuk meningkatkan produktivitasnya sehingga dapat berkompetisi  di pasar global.

Baca Juga: Kadin bersama IICD dan KAKI teken kerja sama koalisi anti korupsi

Lebih lanjut Arsjad mengungkapkan, berperan besar dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional. Saat ini,  kontribusi sektor UMKM  terhadap produk domestik bruto (PDB)   adalah sebesar 61,07%.  Tahun ini ditargetkan sebesar  62,36%   dan pada  tahun 2024 mendatang naik menjadi 65%. 

“Meningkatkan jumlah pengusaha UMKM  menjadi  salah satu strategi Kadin  untuk  menciptakan sumber pendapatan baru,  menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi kemiskinan.  UMKM berperan penting sebagai  salah satu motor penggerak  pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. UMKM melibatkan banyak orang dan beragam usaha,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×