kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.175   -29,55   -0,41%
  • KOMPAS100 1.045   -4,51   -0,43%
  • LQ45 803   -4,95   -0,61%
  • ISSI 232   0,03   0,01%
  • IDX30 417   -2,50   -0,60%
  • IDXHIDIV20 486   -4,30   -0,88%
  • IDX80 117   -0,63   -0,53%
  • IDXV30 119   -0,09   -0,08%
  • IDXQ30 134   -1,12   -0,83%

China akan Memangkas Impor Batubara dari Indonesia, Pengusaha Ungkap Penyebabnya


Kamis, 12 Juni 2025 / 17:08 WIB
China akan Memangkas Impor Batubara dari Indonesia, Pengusaha Ungkap Penyebabnya
ILUSTRASI. Penurunan permintaan impor batubara dari China diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/07/2022


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan permintaan impor batubara dari China diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2025. Negeri Tirai Bambu tersebut kini semakin mengandalkan produksi domestik yang terus mencetak rekor. Kondisi ini memberikan tekanan tambahan terhadap harga batubara global dan turut memengaruhi kinerja ekspor Indonesia.

Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengatakan, produksi batubara China pada tahun ini diperkirakan mencapai rekor tertinggi sekitar 4,7 miliar ton. Volume produksi tersebut diperkirakan tidak jauh berbeda dari tahun 2024.

“Namun di sisi lain, permintaan batubara mereka akan melambat karena inventory (stok) masih cukup tinggi, sehingga permintaan impor diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan tahun ini,” kata Hendra kepada Kontan, Kamis (12/6).

Baca Juga: Ekspor Batubara Terus Turun, ESDM Bakal Diskusi & Evaluasi Harga Batubara Acuan (HBA)

Sepanjang 2024, impor batubara termal China tercatat sekitar 421 juta ton. Namun menurut laporan Reuters, Rabu (11/6), impor batubara China tahun ini dan tahun depan berpotensi turun signifikan, antara 50 juta hingga 100 juta metrik ton. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Presiden Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batubara China, Xuegang Li, dalam konferensi Coaltrans China.

Penurunan impor tak hanya terjadi di China. India pun menunjukkan tren serupa seiring tingginya produksi domestik dan melimpahnya stok batubara. Kedua negara yang selama ini menjadi pasar utama ekspor Indonesia kini berpotensi mengurangi pembelian.

“Turunnya permintaan dari China dan India, yang disebabkan oleh tingginya produksi dan inventory, jelas menekan harga. Di sisi lain, biaya produksi emiten batubara juga terus meningkat, antara lain karena kebijakan B40, kenaikan tarif royalti, dan kewajiban penempatan DHE yang berdampak pada biaya bunga,” jelas Hendra.

Kondisi ini menyebabkan margin usaha semakin tertekan, terlebih ketika harga batubara global berada pada level terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Tekanan tersebut mulai tercermin dari kinerja ekspor batubara Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, volume ekspor batubara Indonesia sepanjang Januari hingga April 2025 hanya mencapai sekitar 160 juta ton. Angka ini menurun dibandingkan 171 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Impor Batubara China Bisa Turun Hingga 100 Juta Ton di 2025

Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Rita Susilawati mengatakan, pemerintah terbuka untuk berdiskusi dengan pelaku usaha terkait evaluasi harga batubara acuan (HBA) agar tetap kompetitif.

“Ekspor batubara merupakan urusan business-to-business yang berada di luar intervensi pemerintah. Namun, kami terus memantau dinamika pasar,” kata Rita kepada Kontan, Kamis (12/6).

Lebih lanjut, Rita menyebutkan pemerintah mendorong diversifikasi pasar ekspor melalui kerja sama bilateral, promosi dagang, hingga penyediaan data pasar global.

“Ekspor-impor juga melibatkan kementerian dan lembaga lain seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perhubungan yang punya peran dalam perizinan, negosiasi dagang, dan promosi di luar negeri,” kata Rita.

Selanjutnya: PT Dirgantara Indonesia Sepakati Kontrak Penjualan 6 Helikopter dengan Kemhan

Menarik Dibaca: Cegah Berat Badan Naik, Ikuti 5 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×