kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kadin desak pemerintah prioritaskan terumbu karang


Selasa, 11 Agustus 2015 / 10:06 WIB
Kadin desak pemerintah prioritaskan terumbu karang


Sumber: Antara | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memprioritaskan budidaya terumbu karang yang kini banyak mengalami kerusakan di berbagai kawasan perairan.

"Kami mendesak pemerintah agar budidaya dan konservasi terumbu karang menjadi prioritas nasional," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/8).

Yugi mengungkapkan, berdasarkan data Korps Marinir TNI AL, nilai terumbu karang saat ini secara global mencapai US$ 352.000 per hektare (ha) per tahun.

Nilai itu, ujar dia, diperoleh dari perhitungan sektor wisata, habitat ikan, perlindungan pantai. Atau dengan kata lain, nilainya secara keseluruhan mencapai US$ 9,9 triliun secara global.

Selain itu, lanjutnya, terumbu karang juga memberikan manfaat bagi 94 negara di dunia, termasuk di Indonesia di mana terumbu karang juga memiliki manfaat potensi ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat.

Apalagi, Indonesia pada tahun 2014 memiliki 199 Kawasan Konservasi Laut seluas 16,45 juta ha dan cakupan karang 2.517.858 ha. "Artinya, peluang Indonesia memperoleh manfaat lebih besar dari konservasi dan pembudidayaan terumbu karang menjadi semakin besar," kata Yugi.

Kadin Kelautan dan Perikanan, menurut dia, secara proaktif juga melakukan langkah-langkah cepat dan responsif untuk menyelamatkan terumbu karang antara lain bekerja sama dengan TNI AL untuk turun ke lapangan guna membersihkan terumbu karang.

Kedua, Kadin Kelautan dan Perikanan mendorong pemerintah untuk melakukan zonasi bagi sektor kelautan dan perikanan agar tercipta sistem yang optimal bagi keberlangsungan dan perkembangan ikan dan seluruh habitat laut lainnya.

Ketiga, Kadin Kelautan dan Perikanan akan menghimbau seluruh pelaku usaha sektor tersebut di daerah, untuk mengalokasikan dana CSR (corporate social responsibility) masing-masing dalam mendukung gerakan budidaya dan konservasi terumbu karang.

"Intinya, Kadin Kelautan dan Perikanan mendesak pemerintah menjadikan budidaya dan konservasi terumbu karang sebagai prioritas nasional," ujar Yugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×