kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Kadin dukung sertifikasi ISO jelang MEA


Kamis, 19 November 2015 / 10:52 WIB
Kadin dukung sertifikasi ISO jelang MEA


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ketua Kamar Dagang dan Indonesia (Kadin) Eddy Ganefo mendukung langkah sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Terutama langkah antisipasi dan persiapan menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA).

"Kegiatan ini sangat baik bagi pengusaha sebagai langkah untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pasalnya, ketika MEA diterapkan maka akan terjadi perdagangan bebas antara negara member di Asia," ujar Eddy dalam International Conference of ACM, Rabu (18/11).

Menurut Eddy, semua pengusaha di Indonesia perlu langkah antisipasi dan persiapan menghadapi MEA, salah satunya tolak ukurnya melalui sertifikasi ISO. Diharapkan dari kerjasama ini, pengusaha Indonesia akan berbondong-bondong melakukan sertifikasi ISO.

Kadin berharap, dengan kerjasama ACM Indonesia, pengusaha di Tanah Air akan melakukan sertifikasi ISO. Dengan mengikuti sertifikasi ini, pengusaha akan mendapatkan pelatihan sehingga mereka mengerti bagaimana prosedur mutu itu diterapkan.

ISO itu sendiri membuktikan bahwa prosedur mutu yang ada pada perusahaan pemerek dagang konsisten dalam menghasilkan mutu produknya.“Dengan adanya prosedur mutu, maka kualitas produk tersebut dapat dijaga secara konsisten," jelasnya.

Eddy menambahkan bahwa Sertifikasi ISO sudah dimulai beberapa waktu yang lalu, terutama bagi perusahaan yang dipersyaratkan memegang sertifikat ISO. Namun, sejatinya, sertifikasi ISO tidak hanya berlaku bagi pengusaha yang dipersyaratkan saja. Dia menyarankan, pengusaha yang tidak dipersyaratkan seharusnya juga ikut sertifikasi ISO sebagai bukti menjaga kualitas dan kesiapan menghadapi MEA.

Demi menjaga kualitas produk yang konsisten perlu ada manajemen mutu. Setiap pemegang Sertifikat ISO akan dilakukan audit eksternal saban enam bulan sekali dan audit internal setiap tiga bulan sekali.  Kata Eddy, prinsipnya sederhana, kerjakan apa yang tertulis dan tulis apa yang dikerjakan.

Kerjasama ACM dengan Kadin ini harapkan sebagai langkah awal yang baik. Ke depannya, Kadin akan melakukan pembinaan ke daerah, sesuai dengan motto paradigma baru, yaitu memberdayakan usaha dan pengusaha daerah, memberdayakan usaha dari pinggiran sampai ke pusat demi pemerataan usaha, pemerataan pengusaha.

"Sesuai dengan Motto Kadin Paradigma Baru, Kadin akan melakukan pembinaan ke Daerah, artinya Kadin akan memberdayakan usaha dan pengusaha daerah agar terjadi pemerataan, bukan hanya pengusaha pusat saja, namun ke pengusaha pinggiran juga," jelasnya.

Data Kadin menunjukkan, saat ini masih banyak pengusaha yang belum memiliki sertifikat ISO. Mayoritas pengusaha yang memiliki ISO adalah perusahaan besar, pasalnya mereka memerlukan ISO sebagai syarat ikut tender/lelang besar. Padahal sertifikat mutu memiliki banyak grade, mulai dari grade kecil hingga besar.

Strategi Kadin ke depan, akan memperdayakan pengusaha daerah secara merata, mulai dari pinggiran sampai kota. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi impor. Diharapkan, ekonomi akan membaik, masyarakat akan sejahtera.

Eddy berharap, jangan sampai Indonesia dijadikan pasar orang luar. Seperti sekarang ini,  Indonesia dibanjiri beras impor, kedelai impor, jagung impor. Padahal Indonesia negara agraris, tanah luas, tenaga kerja banyak, teknologi pun punya. “Jangan mau kita digoblokin dengan menjadi pasar orang lain. Indonesia dipuji jago makan tahu dan tempe, supaya kedelai mereka dibeli," pungkasnya.

Untuk diketahui, PT ACM Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa sertifikasi. ACM merupakan cabang resmi dari ACM limited UK yang terakreditasi oleh UKAS. Produk ACM antara lain pemberian sertifikasi sistem manajemen seperti sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, sistem manajemen lingkungan ISO14001:2004, Sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000, dan sistem manajemen K3 OHSAS 18001:2007. Di Indonesia, ACM memiliki kantor afiliasi di Jakarta dan Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×