Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meminta sektor hulu migas untuk mencari sumur baru dengan cara melakukan investasi baru. Tujuannya untuk membangkitkan industri migas dan mengurangi ketergantungan impor ke negara lain.
Wakil Ketua Kadin, Sammy Hamzah mengungkapkan saat ini industri hulu migas masih bergantung kepada sumur-sumur tua. Jika investasi baru tidak dilakukan, akan mengancam cadangan migas dalam negeri.
"Investasi baru itu harus dilakukan," ujar Sammy, di seminar tata kelola energi migas dan biodiesel, di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (16/4).
Sammy memberi contoh negara Amerika Serikat, yang pada awalnya sebagai pengimpor minyak terbesar. Namun sekarang menjadi negara pengekspor minyak.
"Itu karena ditemukannya cadangan shale gas dan shale oil. Itu karena investasi," ujar Sammy.
Sammy menambahkan, pengusaha yang bergerak di bidang migas juga meminta agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak mengganggu investasi di sektor migas. Bahkan Kadin menurut Sammy, juga tidak meminta insentif untuk memperlancar investasinya.
"Kita tidak minta insentif, yang penting kegiatan kita tidak diganggu kebijakan-kebijakan. Itu sudah semacam insentif buat kita," kata Sammy. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News