kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KADIN: SR Toolkit akan Jadi Pedoman Industri Properti untuk Sustainability


Kamis, 10 November 2022 / 15:58 WIB
KADIN: SR Toolkit akan Jadi Pedoman Industri Properti untuk Sustainability
ILUSTRASI. Ketua Forum B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

Menurut Budiarsa, buku ini menjadi panduan bagi pelaku industri properti agar usaha keberlanjutan dapat dikembangkan secara sistematis, terukur, dan sesuai standar internasional.

Buku panduan setebal 112 halaman ini dimaksudkan sebagai sebuah dokumen untuk perusahaan yang bergerak dalam industri properti untuk memulai pelaporan keberlanjutan.

Dalam pengantarnya, tim penulis dan penyusun yang diketuai oleh Theresia Rustandi, Sekretaris BPKPT, menyebutkan, buku panduan ini diharapkan dapat menjawab kesulitan dan tantangan yang dihadapi perusahaan industri properti dalam mempersiapkan Laporan Keberlanjutan, juga menjadikan industri properti sebagai salah satu industry leader yang keberlanjutan.

Baca Juga: KTT G20: Peran Indonesia Menjadi Jembatan Pemulihan Ekonomi Global

Aktivitas operasional perusahaan tentu berdampak pada sektor ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, governance atau ESG). Maka dari itu, perusahaan berkepentingan untuk mengidentifikasi risiko ESG dan merumuskan strategi preventif untuk mencegah kerusakan alam sejalan dengan keberlangsungan bisnis.

Ketua Komite Kajian Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu, Setyo Maharso, mengatakan dengan adanya peluncuran SR Toolkit ini diharapkan dapat membantu menggerakan perekonomian Indonesia, terutama melalui industri properti.

Selain untuk memenuhi permintaan regulator dan investor, SR berguna untuk meningkatkan reputasi perusahaan dan melibatkan pemangku kepentingan dalam proses bisnis perusahaan.

“Dengan adanya Sustainability Report Toolkit untuk industri properti, diharapkan proyek-proyek pengembangan properti di Indonesia dapat turut serta menjaga kestabilan ekosistem sosial dan kelestarian alam, mengutamakan efisiensi energi dan aspek-aspek keberlanjutan lainnya,” kata Arsjad.

“Dengan panduan ini, kami berharap ekosistem industri properti akan semakin berstandar ESG. Selain itu, industri ini dapat menjadi salah satu lokomotif utama perekonomian Indonesia secara berkelanjutan,” tegas Arsjad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×