kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KAI bermimpi jadikan stasiun jadi tempat hang out


Jumat, 26 April 2013 / 19:29 WIB
KAI bermimpi jadikan stasiun jadi tempat hang out
ILUSTRASI. Harga saham PGAS & ANTM kompak menghijau di sesi pertama bursa Selasa (16/11)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/10/2020.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan pembenahan fasilitas-fasilitas yang ada di sejumlah stasiun di Jakarta. Perusahaan pelat merah tersebut bercita-cita menjadikan stasiun sebagai tempat orang bertemu, berkumpul, dan hang out.

Dalam usahanya tersebut, PT KAI menawarkan sebagian lahannya untuk disewakan untuk ritel makanan dan restoran. "Di stasiun Gambir sudah ada Starbucks, Hoka-Hoka Bento, Bakso Malang, dan Roti Boy," ujar Sukendar Mulya, Humas PT KAI Daop I kepada KONTAN, Jumat (26/4).

Sukendar menjelaskan dari 69 lapak food court yang ada di Stasiun Gambir, 40 lapak diantaranya sudah disewa. Total luas lahan yang disewa tersebut mencapai 345 meter persegi (m2). Dia bilang itu belum termasuk lapak kios yang disewa.

"Saat ini harga rata-rata sewa lapak di Stasiun Gambir Rp 350.000 per m2. Untuk stasiun Jakarta Kota sudah Rp 200.000 per meter," ujar Sulistyo Wimbo Hardjito, Direktur Komersial PT KAI. Sayang dia enggan menjelaskan pemasukan yang didapat dari penyewaan lapak tersebut.

Wimbo mengakui bahwa pihaknya berkomitmen terus membenahi fasilitas pelayanan yang ada di stasiun dan di atas kereta. Dia menginginkan nantinya stasiun menjadi tempat orang janjian, bertemu dan berkumpul bersama teman-temannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×