kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kajian CDP: Dampak finansial risiko terkait hutan di 2020 capai US$ 10 miliar


Jumat, 27 November 2020 / 12:52 WIB
Kajian CDP: Dampak finansial risiko terkait hutan di 2020 capai US$ 10 miliar
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sebanyak 8% dari perusahaan tersebut telah terlibat secara spesifik dalam bentuk Pendekatan Yurisdiksional, terutama melalui Pendekatan Yurisdiksional RSPO untuk Sertifikasi dan Produksi, Konservasi dan Pelibatan (Produce, Conserve and Include atau PCI).

"Kolaborasi yang demikian ini memiliki potensi sangat besar dalam menyatukan upaya-upaya lintas sektoral dalam rangka mengatasi deforestasi dan mengukur praktik-praktik keberlanjutan di Indonesia," ujar pihak CDP.

Sementara itu, pendekatan restorasi seperti lahan cadangan dan agroforestri, yang kerap kali mampu mengembalikan fungsi alami ekosistem,l dinilai dapat meningkatkan keanekaragaman hayati serta meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan jasa-jasa ekosistem yang penting akan melengkapi upaya-upaya untuk menghentikan deforestasi.

Sebanyak 50% perusahaan yang memproduksi, mengambil, atau menggunakan produk minyak sawit dari Indonesia mendukung atau melaksanakan inisiatif-inisiatif yang berfokus pada restorasi dan/atau perlindungan ekosistem di beberapa bagian dari operasinya di seluruh dunia. Sementara, sebanyak 14% memberitahukan bahwa pihaknya melaksanakan atau mendukung 22 inisiatif secara spesifik di Indonesia di kawasan dengan luas total lebih dari 17,8 juta hektar.

Baca Juga: Greenpeace: 30% kebakaran lahan Indonesia terjadi di hutan industri dan kebun sawit

Morgan Gillespy, Direktur Global CDP untuk Bidang Kehutanan mengatakan cepatnya perusakan hutan tropis beserta komplikasi akibat-akibatnya adalah salah satu persoalan lingkungan yang paling urgen yang dihadapi saat ini.

"Akan tetapi kita tidak dapat merumuskan solusi yang efektif tanpa memahami sumber-sumber deforestasi dan pengukuran dampak yang jelas dan berbasis data. Pengungkapan informasi secara mandiri dan sukarela serta transparansi tidak hanya berperan sangat penting dalam perlindungan lingkungan, akan tetapi juga merupakan keharusan dalam dunia usaha bagi perusahaan-perusahaan yang hendak meningkatkan keunggulan kompetitifnya dan membangun ketahanan demi masa depan hutan yang positif," ujar Morgan.

Disisi lain, Pratima Divgi, Direktur CDP untuk Hong Kong, Asia Tenggara, Australia & Selandia Baru bilang perlu ada peningkatan kerja sama dan pendekatan yang inovatif serta pemangku kepentingan untuk mendapatkan rantai nilai minyak sawit lestari di Indonesia dan kawasan-kawasan lain.

"Melalui data dan wawasan yang kami miliki, CDP bertujuan tidak hanya memberdayakan investor, perusahaan, pemerintah kota, kabupaten/provinsi dan negara agar semakin memahami risiko deforestasi yang mereka hadapi, akan tetapi yang lebih penting adalah menyoroti upaya-upaya korektif untuk membangun ekonomi yang berkembang dan memberikan manfaat bagi manusia dan planet ini secara jangka panjang," jelas Pratima.

Adapun, Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Gita Syahrani menjelaskan kemitraan dengan CDP sebagai komitmen pihaknya untuk mendorong tindakan berbasis multipemangku dan kolektif.

"Upaya menjembatani pemangku kepentingan kunci dalam komoditas lestari (termasuk minyak sawit) pada tingkat daerah, nasional dan global dilakukan berdasarkan target dan kontribusi bersama yang telah disepakati, terang Gita.

Gita melanjutkan, kerja sama yang kuat antara pemangku kepentingan merupakan dasar bagi pelaporan perkembangan yang telah dicapai bersama beserta capaian keberlanjutan yurisdiksional, sebagaimana diamanatkan dalam kebijakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goal/SDG) tingkat nasional.

Selanjutnya: Mulai ada tren, asing hanya ingin biayai korporasi yang ramah lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×