Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bekerjasama dengan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menghadirkan layanan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) virus corona secara gratis.
"Hari ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mendapatkan dukungan dari Kalbe Farma yang telah menyediakan laboratorium pemeriksaan PCR untuk penderita Covid-19 dengan kapasitas 8.000 tes per bulan, dan ini gratis untuk rumahsakit rujukan," ujar Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/4).
Baca Juga: i3L bersama KLBF bakal lakukan PCR Test dan produksi alat rapid test covid-19
Sejak awal merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia, Direktur Kalbe Farma Sie Djohan mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan bantuan tahap awal sebesar Rp 25 miliar dalam berbagai bentuk.
Pertama, 5.000 tes PCR yang saat ini akan dilakukan di laboratorium KALGen InoLab, perusahaan joint venture, antara Kalbe Farma dengan Toyota Tsusho dan Hoken Kagaku dari Jepang.
"Tes ini akan kami layani secara cuma-cuma untuk rumahsakit rujukan Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya," ujar Djohan.
Kalbe Farma melalui anak perusahaannya KALGen InoLab, per tanggal 13 April telah menyediakan layanan tes PCR yang merupakan gold standar untuk pemeriksaan Covid-19 dengan mendeteksi RNA virus SARS-Cov-2 yang menjadi standar baku pemerintah Indonesia dan WHO.
Djohan mengatakan Laboratorium KALGen InoLab menjadi laboratorium swasta pertama yang mempunyai fasilitas dengan bio safety level 2+ serta peralatan pemeriksaan dan sumber daya manusia yang terlatih.
Hal ini sesuai dengan persyaratan Kementerian Kesehatan, melalui surat edaran Menteri Kesehatan No. HK0201/Menkes/234/2020 tentang pedoman pemeriksaan uji RT-PCR bagi laboratorium yang melakukan pemeriksaan COVID-19.
Sebagai laboratorium pemeriksaan Covid-19, KALGen InoLab tidak melayani pasien perorangan, tetapi hanya menerima sampel dari rumahsakit, khususnya dari rumahsakit rujukan Covid-19.
Pengambilan sampel dari swab, usapan hidung dan tenggorokan, akan dilakukan di rumahsakit yang menyediakan layanan tersebut.
Baca Juga: KLBF Mematok Pertumbuhan Penjualan 6%-8% di Tahun Ini
"Kapasitas awal tersedia saat ini di laboratorium KALGen InoLab sejumlah 140 tes per hari, atau kira-kira 4.000 tes per bulan, yang akan segera kami tingkatkan menjadi 8.000 tes per bulan setelah mesin ekstraksi otomatis kami tiba di Jakarta," kata Djohan.
Hasil pemeriksaan laboratorium KALGen InoLab akan diketahui dalam waktu 24 jam sejak sampel diterima, atau dengan kata lain sampel yang masuk hari ini hasilnya akan bisa diketahui keesokan harinya.
"Kami berharap upaya ini dapat sedikit membantu upaya yang luar biasa yang dilakukan pemerintah, khususnya BNPB, dan masyarakat Indonesia pada umumnya, untuk bersama-sama mengatasi pandemi Covid-19," pungkas Djohan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News