Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya, PT Global Onkolab Farma (GOF), meresmikan perluasan fasilitas produksi obat onkologi di Indonesia.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperkuat ketersediaan terapi kanker di dalam negeri.
“Perluasan fasilitas produksi onkologi GOF merupakan wujud komitmen kami dalam mengoptimalkan penanganan kanker di Indonesia,” ujar Presiden Direktur Kalbe Farma, Irawati Setiady, dalam peresmian yang berlangsung Kamis (22/5).
Baca Juga: Resmi! Kalbe Farma Tebar Dividen Rp1,7 Triliun kepada Pemegang Saham
Fasilitas ini diklaim mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 5 juta vial sediaan steril dan 50 juta unit tablet atau kapsul sediaan padat per tahun.
Produk-produk tersebut mencakup berbagai terapi kanker seperti kemoterapi, terapi hormon, dan terapi target.
Peresmian fasilitas ditandai dengan penyerahan Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) serta persetujuan Nomor Izin Edar (NIE) untuk lima produk Kalbe Group oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dr. Taruna Ikrar, M.Pharm., MD., Ph.D.
Kalbe menyampaikan bahwa fasilitas baru ini mengadopsi teknologi terkini, termasuk sistem isolasi proses, robotik aseptik, serta sistem pemantauan daring sesuai prinsip smart manufacturing.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Catatkan Kinerja Cemerlang pada Kuartal I-2025, Cek Rekomendasinya
“Investasi kami untuk membentuk anak usaha ini mencapai Rp 400 miliar. Perluasan dilakukan secara menyeluruh, baik dari sisi ragam sediaan produk, kapasitas produksi, hingga penerapan teknologi,” ujar Direktur Kalbe Farma, Mulialie.
Sebagai bagian dari ekosistem penanganan kanker, Kalbe juga menghadirkan ONE Onco, layanan terintegrasi yang menyediakan edukasi dan dukungan bagi pasien kanker.
Kalbe menegaskan akan terus berinovasi dan berkolaborasi guna mendukung kemandirian sektor kesehatan nasional.
Pada hari yang sama, KLBF juga mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar 52% dari laba bersih tahun buku 2024. Total dividen yang dibagikan mencapai Rp 1,7 triliun atau setara Rp 36 per saham.
Pada perdagangan Kamis (22/5), harga saham Kalbe Farma (KLBF) ditutup di level Rp 1.440 per saham.
Berdasarkan perhitungan sementara, tingkat imbal hasil (dividend yield) diperkirakan sekitar 2,5%.
Selanjutnya: Vivo Y12 Harga Mei 2025, Ini Fitur Menarik yang Harus Anda Coba Sekarang!
Menarik Dibaca: Vivo Y12 Harga Mei 2025, Ini Fitur Menarik yang Harus Anda Coba Sekarang!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News