kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalimantan Gold kongsi dengan Surya Paloh


Selasa, 02 Desember 2014 / 10:19 WIB
Kalimantan Gold kongsi dengan Surya Paloh
ILUSTRASI. Rekonstruksi reruntuhan MH17, sebagai bagian dari persidangan pembunuhan menjelang awal tahap kritis, di Reijen, Belanda, 26 Mei 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw/Pool


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Perusahaan tambang emas yang melantai di bursa Toronto, Kanada, Kalimantan Gold Corporation Limited berencana melakukan akuisisi 40% tambang emas Beutong di Aceh milik Tigers Realm Copper Pty Ltd, perusahaan asal Australia. Rencananya aksi akuisisi ini akan dituntaskan pada 9 Januari 2015 mendatang.

Dengan transaksi ini, Kalimantan Gold akan berkongsi dengan Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem dalam menggarap proyek tambang emas Beutong, Aceh. Pasalnya, selain dimiliki Tigres Realm Copper, 60% saham tambang tersebut juga dimilliki pemilik Media Group itu.

Country Manager Kalimantan Gold Mansur Geiger bilang, akuisisi itu tidak dilakukan melalui transaksi pembayaran sejumlah dana, tetapi melalui share swap. Jadi, untuk mendapatkan 40% saham Tigers Realm Copper di proyek emas Beutong, Kalimantan Gold akan menerbitkan  sebanyak 170,4 juta saham dan 14,6 juta warrant untuk Tigers. "Ini semacam merger atau gabungan dua perusahaan dan manajemen," ujar Mansur kepada KONTAN, Minggu (30/11).

Setelah penggabungan ini, kedua perusahaan akan bersama-sama mencari dana sebesar US$ 3 juta di pasar modal melalui private placement, oleh pemegang saham lama Kalimantan Gold. Dana hasil private placement tersebut akan digunakan untuk mendanai kegiatan pengeboran dan study metalurgi di wilayah prospek tambang emas. 

Pertama, di Beruang Kanan Main Zone (BKM) milik Kalimantan Gold. Kedua, melanjutkan eksplorasi ke eksploitasi di proyek Beutong, Aceh.

Selain itu,  Tigers juga akan memberikan pinjaman kepada Kalimantan Gold untuk membiayai due diligence alias uji tuntas, dan  membayar biaya private placement. Utang ini akan dibayar kembali setelah dana berhasil diperoleh.

Tigers juga akan memberikan pinjaman US$ 250.000 bagi Kalimantan Gold untuk mempertahankan operasinya selama masa due diligence. Pinjaman ini juga akan dibayarkan kembali dengan dana yang didapatkan dari aksi private placement. Meski pun demikian, Kalimantan Gold memiliki hak unuk membayar utangnya itu dengan saham, jika modal yang didapatkan dari aksi private placement tidak mencukupi.

Langkah merger ini, kata Mansur dilakukan untuk mengatasi pasar komoditas emas yang memburuk ditengah penurunan harga emas di pasar internasional. Apalagi saat ini tambang emas milik Kalimantan Gold dan Tiger Realm Copper masih dalam tahap eksplorasi alias belum menghasilkan apa-apa. "Sumber daya kami masih awal sekali, dan karena itu bankability feasibility-nya masih jauh sekali," terang dia.

Setelah akuisisi ini dituntaskan, Direktur Tiger Realm Copper Tony Martini akan menjadi chairman dan chief executive Kalimantan Gold. Sementara Faldi Ismail yang saat ini menjadi Chairman and Chief Executive Kalimantan Gold akan menjadi direktur Kalimantan Gold. 

Asal tahu saja proyek emas di Beutong memang sangat menjanjikan. Sumberdaya pada proyek Beutong ini diprediksi sebesar 93 juta ton, yang terdiri dari 1,24 miliar pounds tembaga, 373.000 ounces emas, 5,7 juta perak, plus sebanyak 20 juta pounds molibdenum.

Perlu diketahui, Kalimantan Gold bersama Freeport McMoRan Copper & Gold (FCX) pernah membentuk anak usaha bernama PT Kalimantan Surya Kencana. FCX memiliki saham 49% di perusahaan ini dan 51& dikuasai Kalimantan Gold. Januari 2014, FCX keluar dari proyek kongsi itu karena ingin fokus ke tambang Grasberg Papua.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×