Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalista Biru Nusantara (Kalista), anak usaha PT Indika Energy Tbk yang fokus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik komersial di Indonesia, memperoleh fasilitas pembiayaan hijau senilai Rp 210 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk.
Dana ini digunakan untuk mendukung operasional 60 unit bus listrik dan 18 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang telah beroperasi di Medan.
Fasilitas refinancing dari Bank Mandiri memiliki tenor hingga sembilan tahun dan menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam mempercepat transisi energi nasional.
Pembiayaan ini sejalan dengan kerangka kerja Environmental, Social, and Governance (ESG) Bank Mandiri, khususnya pilar Sustainable Banking, serta masuk dalam Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sebagaimana diatur dalam POJK 51/2017.
"Kolaborasi ini adalah langkah strategis menuju sistem green mobility yang lebih kuat dan berkelanjutan, sekaligus mendukung target transisi energi nasional menuju net zero emission,” kata Direktur Utama Kalista Albert Aulia Ilyas.
Setelah implementasi proyek di Medan, Kalista saat ini tengah menjajaki ekspansi ke Kota Jambi dan Pekanbaru.
Baca Juga: Persaingan Bisnis Mobil Listrik Makin Ketat
Menurut Albert, pihaknya telah menjalankan uji coba untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang lebih ramah lingkungan, aman, dan nyaman di dua kota tersebut.
"Kalista menyambut pemerintah kota maupun pelaku bisnis yang memiliki keinginan untuk beralih ke kendaraan listrik komersial," katanya kepada KONTAN, Rabu (30/7).
"Fokus kami bukan hanya pada infrastruktur yang sudah ada, tetapi pada potensi kolaborasi menyeluruh yang mempertimbangkan kebutuhan dan pola operasional secara terpadu," imbuh dia.
Dalam menjalankan ekspansi, Kalista juga mengadopsi pendekatan mitigasi risiko terhadap rendahnya utilisasi armada, terutama di wilayah dengan infrastruktur kendaraan listrik yang masih terbatas.
Salah satu pendekatan yang diambil adalah program uji coba terbatas sebelum pelanggan berkomitmen pada penyewaan jangka panjang.
"Kami menerapkan pendekatan berbasis data dan perencanaan presisi sejak awal. Uji coba seperti di Medan dan Jambi memungkinkan calon pelanggan mengevaluasi potensi utilisasi secara langsung sebelum melakukan transisi menyeluruh," ujar Albert.
Baca Juga: Bus Listrik DAMRI Resmi Mengaspal di Jakarta, Hadirkan Rute Baru 1W Ancol–Blok M
Di tengah meningkatnya jumlah pemain dalam pasar kendaraan listrik komersial, Kalista mengedepankan model bisnis yang terintegrasi, dengan solusi end-to-end mulai dari penyediaan armada, pembangunan SPKLU, layanan purna jual, hingga dukungan teknis 24 jam.
Armada Kalista juga dilengkapi dengan Fleet Management System berbasis IoT untuk pemantauan real-time, optimasi rute, dan efisiensi konsumsi energi.
"Dengan kombinasi teknologi, dukungan operasional, dan model bisnis yang adaptif, Kalista tidak hanya menyediakan kendaraan, tetapi menjadi mitra strategis dalam membangun sistem transportasi listrik komersial yang berkelanjutan," tegas Albert.
Bank Mandiri menyatakan, kemitraan ini mencerminkan kolaborasi strategis antara sektor keuangan dan industri untuk mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Kalista dan Bank Mandiri berharap sinergi ini bisa menginspirasi pelaku industri, pemerintah daerah, dan penyedia layanan publik untuk ikut serta dalam mendorong ekosistem mobilitas yang lebih hijau dan efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News