kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kaltim Nitrate bikin pabrik dari pinjaman asing


Rabu, 25 Januari 2012 / 13:21 WIB
Kaltim Nitrate bikin pabrik dari pinjaman asing
ILUSTRASI. Ingin anak menjadi cerdas? Coba 5 cara meningkatkan kecerdasan anak ini. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Asnil Amri

BONTANG. Pembangunan pabrik amonium nitrate milik PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) menelan investasi hingga US$ 450 juta. Dana tersebut dibagi berdasarkan proporsi kepemilikan saham, antara Armindo Group 59% dan sisanya dimiliki Orica Ltd.

Antung Pandoyo, Direktur Utama PT KNI mengatakan, dana investasi pembangunan pabrik diambil dari hasil pinjaman. "Sebesar 80% pendanaan kami pinjam dari luar negeri," ujar Antung hari ini (25/1). Sayangnya Antung enggan mendetail sumber dana pinjaman tersebut.

Selain itu, Antung juga tidak menjelaskan kapan bisnis amonium nitrate bisa balik modal. "Kita jalankan dulu bisnis sekarang," jelas dia. Tapi dia yakin permintaan amonium nitrate atau bahan peledak itu masih tumbuh seiring dengan ekspansi industri pertambangan.

Untuk mendapatkan pinjaman, KNI memanfaatkan nama besar Orica Ltd yang telah lama berbisnis bahan peledak di Australia. Orica sudah memiliki pengalaman dalam memproduksi amonium nitrate untuk dijadikan bahan peledak di lokasi pertambangan.

Sementara itu Armindo, selaku perusahaan dalam negeri, sebelumnya lebih banyak menjalankan bisnis perdagangan amonium nitrate. Kerjasama yang dilakukan untuk mensiasati aturan pemerintah yang mengharuskan kepemilikan modal mayoritas bisnis bahan peledak dari perusahaan dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×