Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program dekarbonisasi terus dijalankan oleh Kao Indonesia. Salah satu perusahaan consumer goods yang sudah beroperasi selama 40 tahun ini meresmikan proyek instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar power system mandiri pada salah satu fasilitas produksi di Karawang International Industrial Center (KIIC).
Proyek ini memiliki kapasitas total 6,53 mega watt peak. Menjadikannya sebagai salah satu PLTS terbesar di Kao Grup dan Kawasan KIIC Indonesia.
Peluncuran PLTS sejalan dengan strategi komitmen environmental, social, governance (ESG) jangka panjang Kao Indonesia dalam pilar dekarbonisasi untuk menghadirkan sumber energi terbarukan di rantai bisnis yang dijalankan. Tujuannya adalah mencapai Kao Grup target nol karbon pada 2040.
PLTS diimplementasikan dalam dua tahap instalasi yang telah diselesaikan. Yaitu 1,53 mega watt peak pada tahap pertama dan 5 mega watt peak pada tahap kedua. PLTS ini diharapkan berkontribusi mengurangi total emisi CO2 sebanyak 7,791 ton per tahun.
Ini sekaligus sebagai komitmen Kao Indonesia mewujudkan Kirei Lifestyle. Yakni setiap individu dapat menjalani keseharian yang bersih, indah, lewat proses produksi ramah lingkungan.
”Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini menjadi salah satu PLTS atap berkapasitas besar di Indonesia dan terbesar di Kao Group,” kata Shoichi Hasegawa, Presiden Direktur Kao Indonesia di keterangan, Kamis (29/5).
Baca Juga: RGE dan TotalEnergies Teken Perjanjian Investasi Kembangkan PLTS & BESS di Indonesia
Komitmen Kao Indonesia untuk mewujudkan target zero emission pada 2040 dilakukan dengan inovasi di hulu hingga ke hilir. Antara lain melalui renewable energy, biomethane dan energy saving yang diterapkan secara berkelanjutan.
Dengan instalasi PLTS mandiri pada fasilitas produksi, Kao Indonesia mendukung kebijakan pemerintah Indonesia untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060 yang pelaksanaannya berkolaborasi sinergis lintas sektoral.
Andriah Feby Misna, Direktur Aneka EBT ESDM Pusat, Kementerian ESDM mengapresiasi inisiatif Kao Indonesia untuk berkontribusi dalam mengedepankan penggunaan energi terbarukan.
”Ini menjadi upaya yang kami coba dorong dalam mencapai target baruan energi terbarukan bagi sektor industri dan bisa menjadi role model untuk private sector lainnya,” tuturnya.
Dalam proses implementasi PLTS, Kao Indonesia berkolaborasi lintas sektoral. PT Alam Energy Renewables berperan sebagai penyedia one stop solution untuk energi terbarukan dari mulai perencanaan sampai proses instalasi serta operasional.
Selanjutnya: Setiawan Ichlas Sambut China Energy, Investor Ketenagalistrikan Kakap Asal China
Menarik Dibaca: Ekspansi Halodoc, Melalui Sektor Pendidikan : Halodoc Academy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News