kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.322   -27,00   -0,17%
  • IDX 7.379   92,25   1,27%
  • KOMPAS100 1.042   3,89   0,37%
  • LQ45 790   2,14   0,27%
  • ISSI 245   3,44   1,43%
  • IDX30 409   1,44   0,35%
  • IDXHIDIV20 468   1,34   0,29%
  • IDX80 117   0,44   0,38%
  • IDXV30 119   0,56   0,47%
  • IDXQ30 130   0,18   0,14%

Kao menambah produksi popok bayi


Kamis, 26 November 2015 / 09:49 WIB
Kao menambah produksi popok bayi


Reporter: Revita Rita Rani | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Kao Indonesia langsung menyusun rencana ekspansi produksi usai menambah kapasitas produksi detergen di pabrik keduanya di Karawang, tahun lalu. Manajemen Kao berencana menambah kapasitas produksi popok di pabrik tersebut.

Untuk rencana ini, Kao akan membeli mesin baru yang akan memproduksi popok bayi merek Merries Good Skin. Namun sayang, manajemen Kao Indonesia enggan menyebut nilai investasinya berikut jumlah mesin dan kapasitas prosuksi popok.*

Untuk diketahui, popok Merries yang diproduksi Kao baru diproduksi di Karawang Oktober 2014 lalu. Sebelumnya, popok ini masuk ke Indonesia sejak 2012 lalu dengan cara diimpor dari Jepang.

Selain popok bayi, Kao Indonesia punya tiga segmen usaha lainnya, yakni pembalut, detergen dan produk kecantikan. Dari sisi kontribusi, pembalut menyumbang 43% atas pendapatan Kao Indonesia, adapun detergen berkontribusi 13%, dan sisanya 6% dari popok bayi. Sayang, dari sisi nilai, Susilowati Associate Vice President Marketing PT Kao Indonesia enggan memberi perinciannya.

Tahun ini, Kao Indonesia berencana meningkatkan penjualan produk detergen Jaz 1 dan popok merek Merries. "Dua produk ini masih baru, jadi butuh sosialisasi lebih intens," katanya kepada KONTAN, Rabu (25/11).

Khusus produk popok, Susilowati bilang, pangsa pasar di Indonesia punya potensi besar. Merujuk data konsultan riset yang didapat Kao, penetrasi pasar popok bayi di Indonesia baru 50%, berpotensi tumbuh 120% per tahun.

Soal performa penjualan Kao Indonesia di lingkup Kao global, Susilowati mengklaim Kao Indonesia nyaris menjadi nomor wahid di ASEAN. Secara global, kontribusi penjualan terbesar Kao berasal dari negeri asalnya Jepang, kemudian Asia, Eropa dan Amerika Serikat (AS).

*Beberapa informasi hasil wawancara, kami hilangkan atas permintaan narasumber dengan alasan data confidential

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×