kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.253   57,00   0,35%
  • IDX 6.851   -14,17   -0,21%
  • KOMPAS100 996   -3,20   -0,32%
  • LQ45 762   -1,37   -0,18%
  • ISSI 225   -0,96   -0,43%
  • IDX30 393   -0,54   -0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,28   -0,28%
  • IDX80 112   -0,33   -0,29%
  • IDXV30 113   -0,61   -0,53%
  • IDXQ30 127   -0,11   -0,09%

Kapal angkut untuk daging milik Pelni tidak laku


Kamis, 07 Maret 2013 / 17:16 WIB
Kapal angkut untuk daging milik Pelni tidak laku
ILUSTRASI. Aneka rasa Indomie terbaru


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Pelni (Persero) sudah menyiapkan 5 kapalnya untuk mengangkut daging dan makanan beku antar pulau. Namun, kapal tersebut sama sekali belum terpakai. Alhasil, kapal tersebut kini menganggur di salah satu pelabuhan di kawasan timur Indonesia.

"Sejauh ini belum ada yang pakai (kapal kami). Padahal saat ramai kekurangan daging sapi, kami punya kontainer berpendingin (reefer container) yang ada di daerah untuk angkut ke Pulau Jawa," ujarnya kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Kamis (7/3).

Menurut Jussabela, kapasitas kapal Pelni untuk mengangkut daging tersebut bervariasi mulai dari kapasitas 12 kontainer sampai dengan kapasitas 40 berpendingin. "Satu container itu kapasitasnya 15 ton. Jadi kalau yang 40 kontainer kapasitas angkut dagingnya bisa 600 ton,' ujarnya.

Dia juga bilang, saat ini kapal angkut barang yang ada lebih banyak mengangkut ayam beku dan buah-buahan dari Jakarta menuju Ambon dan Jayapura. Sedangkan dari Ambon/Jayapura menuju Jakarta dipakai untuk mengangkut ikan dan udang beku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×