Reporter: Izzul Haq | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meresmikan Kapal Penelitian KR Bawal Putih III di Jakarta, hari ini (13/3). Kapal ini bertugas untuk melakukan kajian stok sumberdaya ikan di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) laut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo dalam siaran persnya mengatakan, pengadaan kapal ini menjadi salah satu upaya KKP memperkuat penelitian di lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP).
Kapal Bawal Putih III dirancang mampu berlayar terus selama 14 hari. Kapal ini memiliki panjang 42 meter, lebar 8,7 meter, tinggi geladak 4 meter, dan bobot 395 Gross (GT). Kapal ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 16 knot, dan dengan kapasitas peneliti 15 orang.
Kapal ini juga dilengkapi 2 unit mesin induk Cummin KTA 50 – M2 1600 HP, Generator listrik 2x 170 KVA, generator pembuat air tawar dengan kapasitas 7 m3/hari, peralatan navigasi radar ARPA dan AIS, serta peralatan penelitian untuk pengkajian stok sumber daya ikan, oseanografi kelautan, geologi, dan geofisika laut.
Selain itu, kapal juga dilengkapi dengan Differential Positioning Class-1 (DP-1) yang dapat mempertahankan posisi kapal ketika aktivitas penelitian di laut memerlukan posisi geografis yang tepat.
“Kapal penelitian KR Bawal Putih III diharapkan memberikan manfaat besar bagi kepentingan pembangunan Kelautan dan Perikanan Nasional pada umumnya dan bidang penelitian kelautan dan perikanan khususnya,” tegas Sharif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News