Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN yang digawangi Menteri Erick Thohir masih menggodok komposisi pimpinan di dua perusahaan BUMN yakni PT Garuda Indonesia (persero) Tbk (GIAA) dan PT Perusahaan Listrik Negara. Pasalnya, kedua perusahaan tersebut masih diduduki pelaksana tugas (Plt) direktur utama.
Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN menyebut bahwa mekanisme penunjukan pimpinan di dua perusahaan tersebut berbeda. Pasalnya, Garuda Indonesia merupakan perusahaan publik yang harus tunduk dengan aturan pasar modal.
Baca Juga: Ini cara Kementerian BUMN agar Direksi BUMN tak tersangkut kasus
"Januari (RUPS). Itu bukan batas karena itu kewajiban, tidak mungkin (langsung tunjuk) karena OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sendiri yang meminta prosesnya 45 hari kan dia perusahaan publik," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/12)
Sedangkan untuk PLN dirinya berharap prosesnya bisa lebih cepat, untuk kursi direktur utama saat ini ada tiga nama yang masuk dalam Tim Penilai Akhir (TPA). Nama Rudiantara yang merupakan mantan menteri Kominfo dan Sripeni Inten Cahyani yang saat ini menjabat Plt Direktur Utama juga masuk.
Sepengetahuannya saat ini belum ada informasi terkait rencana Rapat Umum Pemegan Saham (RUPS) PLN terkait susunan direksi. Namun dirinya memperkirakan waktunya akan lebih cepat ketimbang proses di Garuda Indonesia.
Baca Juga: Dalam sebulan Erick Thohir bidik 7 BUMN, ini daftarnya
"PLN kami tunggu RUPS, nah itu belum ada jadwalnya kapan kita lihat nanti. Pak Erick kan balik besok, PLN secepatnya kami usahakan akhir tahun ini selesai. Dirutnya bisa dari internal bisa eksternal," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News