kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kapasitas berlebih, industri beras tidak perlu bertambah


Senin, 26 Februari 2018 / 20:33 WIB
Kapasitas berlebih, industri beras tidak perlu bertambah
ILUSTRASI. Pasokan beras


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapasitas terpasang industri beras di Indonesia sudah melebihi produksi. Hal tersebut membuat industri beras tidak efisien.

"Kapasitas terpasang saat ini sudah 2,5 kali lipat dari jumlah produksi," ujar Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Beras dan Padi (Perpadi) Sutarto Alimoeso kepada KONTAN, Senin (26/2).

Kelebihan kapasitas terpasang tersebut terutama terjadi pada daerah sentra produksi. Mengatasi hal tersebut, Sutarto bilang perlu adanya konsolidasi penggilingan kecil.

Selain itu Sutarto menegaskan agar terdapat revitalisasi penggilingan beras. Hal itu untuk membuat penggilingan kecil dapat memasok beras kualitas premium.

Sutarto juga bilang agar industri beras tidak lagi bertambah terutama untuk industri besar. Hal itu akan membuat penggilingan kecil terdesak sehingga terjadi persaingan tidak sehat.

Namun, industri dapat melebarkan sayapnya di daerah baru. "Kalau buka di daerah baru tidak masalah, tapi kalau seperti di pulau Jawa sudah terlalu banyak," terang Sutarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×