kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.260   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.904   3,46   0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -1,47   -0,15%
  • LQ45 762   -5,14   -0,67%
  • ISSI 228   0,95   0,42%
  • IDX30 393   -2,78   -0,70%
  • IDXHIDIV20 453   -3,10   -0,68%
  • IDX80 112   -0,45   -0,40%
  • IDXV30 114   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 127   -1,02   -0,80%

Kapasitas berlebih, industri beras tidak perlu bertambah


Senin, 26 Februari 2018 / 20:33 WIB
Kapasitas berlebih, industri beras tidak perlu bertambah
ILUSTRASI. Pasokan beras


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapasitas terpasang industri beras di Indonesia sudah melebihi produksi. Hal tersebut membuat industri beras tidak efisien.

"Kapasitas terpasang saat ini sudah 2,5 kali lipat dari jumlah produksi," ujar Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Beras dan Padi (Perpadi) Sutarto Alimoeso kepada KONTAN, Senin (26/2).

Kelebihan kapasitas terpasang tersebut terutama terjadi pada daerah sentra produksi. Mengatasi hal tersebut, Sutarto bilang perlu adanya konsolidasi penggilingan kecil.

Selain itu Sutarto menegaskan agar terdapat revitalisasi penggilingan beras. Hal itu untuk membuat penggilingan kecil dapat memasok beras kualitas premium.

Sutarto juga bilang agar industri beras tidak lagi bertambah terutama untuk industri besar. Hal itu akan membuat penggilingan kecil terdesak sehingga terjadi persaingan tidak sehat.

Namun, industri dapat melebarkan sayapnya di daerah baru. "Kalau buka di daerah baru tidak masalah, tapi kalau seperti di pulau Jawa sudah terlalu banyak," terang Sutarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×